Mikrofon DPRD “Mogok” saat Paripurna

oleh -
Rapat Paripurna DPRD Sulsel.

Makassar, Mitrasulawesi id– Rapat Paripurna yang berlangsung di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sulawesi Selatan yang membahas Ranperda terkait usulan Pemerintah Provinsi mendapat kejadian unik di ruangan rapat, Rabu 11/12/2019.

Dalam Rapat Paripurna yang berlangsung malam hari, membahas mengubah bentuk hukum Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni Perusahaan Daerah Sulsel diusul berubah menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).

Baca Juga:  Corona Menyerang Indonesia, Pemkot Ingatkan Warga

Setelah Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel) menyampaikan pandangan, Ketua DPRD Sulsel A Ina Kartika kemudian memberi kesempatan kepada setiap fraksi atas respon dari Nurdin Abdullah.

Namun ada hal yang menarik saat perwakilan fraksi menyampaikan pandangannya tiba-tiba mikrofonnya mati.

Seperti yang dirasakan Haidar Madjid dari Fraksi Demokrat yang sempat berpindah pindah tempat hanya untuk meyampikan pandangan.

Rupanya tidak hanya mikrofon milik Haidar Majid saja. Saat Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika juga Usmaruddin dari Feraksi PAN, dipertengahan menyampaikan pandangannya, mikrofon miliknya mati. Sehingga, Usmaruddin bicara tanpa mikrofon.

Baca Juga:  Temui Konstituen Masa Reses, Lukman Naba Beri Bantuan

Hal ini mandapat pandangan dari Wakil DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif terkait mikrofon yang kerap mengalami gangguan, baik acara resmi DPRD maupun acara tidak resmi DPRD. Dia meminta mikrofon berusia 12 tahun itu segera diganti.

Baca Juga:  Personil Sat Shabara Polres Sidrap Amankan Jalannya Sidang Kasus Narkoba

“Ini lah, sudah 12 tahun memang ini mic, kayaknya sudah harus diganti. Sudah acara resmi, acara non resmi semuanya macet, kayaknya tugasnya teman-teman ini untuk selesaikan,” paparnya.(ah/wd)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.