Takalar, MitraSulawesi.id–Pantai adalah salah satu tempat wisata yang sangat di idam-idamkan para wistawan, selain pemandangan yabg indah juga suasana yang sejuk karena angin sepoi-sepoi.
Tapi tidak berlaku pada pantai di Takalar, Sulawesi Selatan. Kabarnya, pesisir pantai di Takalar mengalami abrasi sehingga berdampak pada rumah warga.
Selain itu, abrasi juga membuat pekuburan warga terkikis hingga kain kafan terlihat menyembul.
Pekuburan yang terdampak abrasi terjadi di salah satu dusun di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara.
“Ada beberapa titik di (Dusun) Sampulungan Caddi itu (wilayah) pekuburan. Benar ada kain kafan kelihatan di situ,” ujar Plt Kepala Desa (Kades) Sampulungan Rustan Muang kepada wartawan, Rabu 15/01/20.
Abrasi yang berdampak ke tanah pekuburan kata Rustan tidak hanya sekali ini saja. Abrasi yang terjadi sejak tahun 2018 juga pernah membuat tanah pekuburan amblas.
“Tapi yang kemarin 2018 itu banyak tulang-belulang berserahkan. Sekarang tidak ji, cuma kain kafan yang kelihatan. Tapi memang ada pekuburan di situ,” kata Rustan.
Abrasi di pesisir pantai Takalar terjadi di tiga dusun, yakni Dusun Sampulungan, Sampulungan Caddi, dan Sampulungan Lompo. Abrasi yang semakin parah membuat sejumlah warga terpaksa minggat dari rumah.
“Kemarin itu ada tiga warga kami yang sudah dievakuasi karena tembok rumahnya hancur di situ kena ombak. Itu kemarin malam,” katanya.(hk)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.