SELAYAR, mitrasulawesi.id – Kulit yang sudah mulai mengeriput dimakan usia, Waraja terpaksa harus kerja banting tulang seorang diri dengan cara mengumpulkan batu, yang kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Waraja (60), itulah sebutan seorang nenek warga Desa Batu Bingkung Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan yang hidup sebatang kara pada sebuah gubuk yang terbilang tidak layak huni.
Waraja memiliki anak semata wayang namun sudah tidak tinggal serumah lagi, karena sudah bersama istrinya di Pamana NTT. Menurut penuturan nenek Waraja, sudah beberapa tahun terakhir sang anak tidak pernah mengirim uang untuknya. Sementara sang suami sudah lama meninggal dunia.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali (MBA) yang sementara melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Pasimarannu langsung menyambangi kediaman nenek Waraja, Senin (10/2/2020) malam.
Basli terpantau langsung menyalurkan bantuan sembako Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Waraja. Selain itu sejumlah uang tunai juga disedorkan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Selayar ini.
Ketika itu, Nenek Waraja tak mampu lagi menyembunyikan rasa haru dan gembiranya karena telah mendapatkan bantuan untuk menopang kebutuhan sehari-harinya. Waraja mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kepulauan Selayar atas kepeduliannya mengunjungi langsung kediaman miliknya.
“Saya sangat gembira karena baru pertama kalinya ini saya menerima bantuan yang banyak. Terima kasih pak Bupati, Saya doakan sehatki selalu nak,” kata nenek Waraja usai menerima bantuan.
Hadir mendampingi Bupati dalam penyerahan bantuan PKH, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Selayar, Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas PMD, Kepala BPBD, Kabag Humas dan Protokol, Kasubag Humas dan Pemberitaan. (tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
