MAKASSAR, MITRASULAWESI.ID – Salah satu bentuk komitmen pelaksanaan seleksi penerimaan terpadu anggota Polri TA. 2020 yakni dengan pelaksanaan sosialisasi keseluruh lapisan masyarakat dengan membuat pamlet, spanduk, brosur dan meme bergambar baik di pusat keramaian maupun dimedia cetak, TV dan Online tentang masuk Polisi bersih, no KKN, no Calo.
Selain itu juga akan dikuatkan dengan kegiatan penandatanganan pakta integritas bagi panitia, orangtua dan calon peserta saat seleksi akan dimulai. Pakta Integritas merupakan komitmen untuk penerimaan anggota Polri yang berkualitas tanpa ada celah KKN.
“Dalam proses rekrutmen ini bertujuan untuk memilih calon anggoa Polri yang berkualitas, calon-calon anggota Polri yang memang betul layak menjadi anggota Polri yang profesional,” kata Karo SDM Polda Sulsel Kombes Pol Anang Pudjijanto, Minggu (5/4/20).
Selaku Ketua Pelaksana seleksi, Kombes Pol Anang Pudjijanto, S.I.K, M.Si. bertanggung jawab penuh terhadap penerimaan anggota Polri di wilayah Polda Sulsel. Karena itu, dia berharap dalam proses seleksi tidak boleh ada yang main-main.
“Dengan komitmen Pakta Integritas nantinya merupakan pendorong kita semua para orang tua mendorong agar putra-putrinya untuk bisa mengikuti seleksi dengan baik. Diulangi lagi Dalam proses seleksi ini tidak boleh main-main,” katanya.
Karo SDM Kombes Anang Pudjijanto meminta kepada para orang tua calon siswa untuk menanamkan kepercayaan diri kepada putra-putrinya. Dia menjelaskan agar para orang tua tidak melakukan hal-hal yang mencederai proses seleksi.
“Kalau nanti ada Panitia atau pejabat menerima telepon dari siapapun yang menitipkan salah satu calon. Maka akan dicatat oleh oleh pejabat dan nantinya calon itu akan dipanggil langsung dicoret, saat seleksi dimulai,” sebutnya.
“Dalam proses seleksi tidak ada sponsorship, tidak ada titip-titipan. Sehingga semua sama, semua diperlakukan sama,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabagdalpers Biro Sdm Polda AKBP Aris Bahtiar, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan seleksi penerimaan anggota Polri dalam lingkungan Polda Sulsel dilakukan secara maraton. Dia menyebut saat ini yang dipercepat penerimaan Bintara Khusus Perawat dan Bidan yang hanya 1 bulan pelaksanaannya.
“Masyarakat ingin Polri menjadi lebih baik sesuai dengan tugas dan prinsipnya, sebagai pelayan masyarakat, pengayom masyarakat dan penegak hukum. Tentunya kita akan menyaring calon-calon anggota yang baik, makanya kami maraton seluruh kegiatan biar tidak ada cela terjadi KKN, saat ini kami akan mulai seleksi khusus Bintara perawat dan bidan hanya sebulan akan kami selesaika,” ucap Aris Bahtiar.
“Kita mempunyai prinsip tes yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis termasuk clear and clean. Saya minta pengawas baik internal maupun eksternal untuk bisa mengawasi panitia penyelenggara ini bisa melaksanakan sesuai prinsip yang ada,” tambah AKBP Aris.
Seleksi melibatkan pengawas internal dan eksternal yang akan memantau seluruh tahapan sampai akhir, tutup Aris. (HS)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.