Polisi Amankan 3 Pelaku Pengeroyokan di Desa Manarai

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Ketegangan antar warga Desa Bontosunggu dan Desa Bontoborusu Kabupaten Kepulauan Selayar kembali terjadi pada Rabu (10/6/20).

Puluhan petugas dari Kepolisian dan Anggota Kodim turun untuk mengamankan kedua warga desa yang bersitegang. Sekaligus mengamankan sejumlah warga yang diduga sebagai pemicu konflik dan ketegangan antar warga tersebut.

Terpantau, Kepala Desa Bontosunggu dan Kepala Desa Bontoborusu melakukan pertemuan dan membicarakan hal ini di Kantor Desa Bontoborusu.

Ketengangan ini disebabkan 3 remaja Desa Bontoborusu (Manarai) melakukan pengeroyokan terhadap 2 remaja Desa Bontosunggu Dusun Padang, sekitar Pukul 09.00 Wita di Manarai.

Akibat pengeroyokan ini, satu orang remaja warga Desa Bontoborusu mengalami luka di bagian wajah.

Baca Juga:  Dapat nomor urut 2, Paslon BAS Ucap Syukur: Insya Allah Berkah

Dari informasi warga bahwa kedua remaja diantar oleh anggota BPD Desa Bontosungguh karena dipanggil ke Manarai untuk didamaikan. Dimana sebelumnya remaja dari Desa Bontosunggu telah melakukan pengeroyokan terhadap remaja Desa Bontoborusu.

Kasat Sabhara Polres Kepulauan Selayar, AKP. Sri Toto disela-sela pengamanan di Manarai, Desa Bontoborusu menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sementara berupaya mendamaikan warga dua desa yang bersitegang. Dan sementara sudah diamankan 5 orang yang diduga pemicu ketegangan.

AKP. Sri Toto juga menyampaikan himbauan kepada warga dua desa agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak benar dalam kejadian ini.

Baca Juga:  Pemkab Kepulauan Selayar Launching Peti Kemas Selayar - Surabaya

Sementara itu Kapolsek Benteng, Iptu Asbudi Tonis menyampaikan hal yang sama.

“Warga diminta tidak mudah terpengaruh dengan informasi bohong yang bisa menyesatkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kelima warga ini diduga sebagai pemicu awal terjadinya ketegangan. Sementara kita pantau perkembangannya, dan kami tetap siagakan personil untuk pengamanan di desa ini, pungkasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kejadian ini sebenarnya adalah kejadian berlanjut. Dimana sebelumnya telah ada perselisihan antara pemuda kedua desa. Hanya saja saat akan didamaikan oleh petugas keamanan terjadi penganiayaan lanjutan dan menyebabkan luka luka pada pemuda desa Bontosunggu.

Hal inilah yang kemudian memicu ketegangan antara warga didua desa ini. Dimana banyak warga Padang tidak menerima kejadian pemukulan tersebut.

Baca Juga:  Diduga Pemain Lama, BH Digiring Satresnarkoba Polres Selayar

Sementara warga Manarai yang kembali dari Benteng, terpaksa dijemput perahu oleh keluarganya dibagian selatan Padang. Karena mereka khawatir dan takut lewat di pelabuhan Padang seperti biasanya.

“kita masih takut Pak, nanti dingin pi lagi baru kami lewat di Padang. Mudah mudahan cepat damai,” ujar salah seorang warga Desa Manarai. (Tim)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan