Si Koboy dari Timur

oleh -
oleh

Sidrap, MitraSulawesi.id– Beranjak dari kota Pangkajene menuju ke Desa Bulucenrana, salah satu Desa yang ada di Kabupaten Sidrap, Kabupaten yang kerap orang katakan Bumi Nene Mallomo. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai di Desa itu. Teman yang hendak saya temui di Desa itu berada di Café dan mengrahkan saya menuju ke sana. Dalam hati saya bergumam, emang ada Café di Desa ?

Dengan kuda yang ku tunggangi alias sepeda motor mungil se mungil pengendaranya mengarah ke tempat teman saya dengan mengikuti google map yang di kirimkannya. Tidak membutuhkan waktu yang lama tibalah saya di Cafe itu yang bertuliskan Ulong Cafe dan mengmbil tempat duduk di meja teman saya yang sudah menunggu di kala itu. Ia tidak sendiri, ia bersama dua orang temannya juga, satu sebagai owner Café tersebut, dan satunya lagi mengenakan topi Koboy.

Baca Juga:  Camat Panakkukang Pantau Langsung Aktivitas Bersih-Bersih Drainase Satgas Panakkukang

Namanya juga Cafe di segukan secangkir kopi dan sebungkus rokok yang memang sudah stand by di dalam saku celanaku. Nongkrong ala aktivispun terjadi di meja kami, mulai membahas persoalan Desa hingga Kabupaten tempat kami di lahirkan. Ada yang menarik dari si koboy ini, ia menceritakan dirinya tengah memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ada di Desanya itu. Di usianya yang sudah tua ia masih mau mengurus masyarakat. Anehnya lagi ia bukan seorang aktivis LSM dan juga bukan seorang anggota Legislatif.

Baca Juga:  Guna Wujudkan Semangat Gotong Royong, Ini yang Dilakukan Kodim 1420 Sidrap

Lucu yah negri ini, ada yang LSM berkedok memperjuangkan aspirasi masyarakat ujung-ujungnya mengisi perut, lain lagi Anggota DPR, boro-boro memperjuangkan aspirasi masyarakat jikalau isi perutnya saja belum terisi. Nah ini si Koboy, kok mau yah memperjuangkan aspirasi masyarakat. Gila nie orang, yah mau gi mana lagi itulah faktanya.

Sikoboy ini juga menceritakan pada saya, ia melakukan itu semua tidak lain hanya menebus dosa masa lalunya yang kerjaannya beranteng melulu, wajar Si Koboy sering beranteng di masa lalunya. Ternyata Si Koboy ini mantan preman. Si Koboy menjelaskan kepada saya, beliau hanya berusaha di usianya yang sudah tua ingin mewakafkan dirinya untuk Rakyat. Lain sebagian orang, semakin tua usianya semakin rakus perutnya, hehehehehehehe. Itulah kehidupan banyak cara tuhan membolak-balikkan hati seseorang.

Baca Juga:  Kodam XVIII/Kasuari Gelar Program Ketahanan Pangan Keluarga, Pangdam : Sebagai Pemulihan Ekonomi

Melalui tulisan ini saya ingin berterima kasih kepada si koboy dari timur yang kebetulan si Koboy tinggal di Sidrap Zona Timur. Terima kasih sudah menampar kami sebagai generasi muda yang enggang memiliki kepekaan social di negeri lucu ini.

Penulis
Hamka


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.