Bupati, Shalat Jumat Bersama Ustadz Taqy Malik di Masjid Agung Syekh Yusuf

oleh -

Gowa,mitrasulawesi.id– Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni bersama masyarakat Kabupaten Gowa melaksanakan shalat Jum’at berjamaah di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Jumat (28/8).

Namun pelaksanaan shalat Jum’at kali ini berbeda dari sebelumnya. Pasalnya pelaksanaan shalat Jum’at di masjid kebanggaan masyarakat Kabupaten Gowa ini dihadiri oleh salah seorang hafidz qur’an nasional yaitu Ustadz Taqy Malik.

Hafidz lulusan Sekolah Tahfidz Darul Qur’an yang didirikan oleh Ustadz Yusuf Mansyur ini bertindak sebagai khatib sekaligus imam Shalat Jum’at di masjid yang mengambil nama pahlawan nasional asal Kabupaten Gowa ini, Syekh Yusuf.

Baca Juga:  Wow ! Kantor Bupati Lama Ramai Pengunjung,Ini Penyebabnya

Dalam khutbahnya, hafidz muda ini membahas tentang dua raja dzalim yang hidup pada masa nabi dan rasul yaitu Raja Namrud yang berkuasa pada masa Nabi Ibrahim AS dan Raja Abrahah yang berkuasa pada masa Abdul Mutthalib kakek Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya dzalim, Ustadz Taqy Malik menjelaskan bahwa kedua raja ini juga memiliki sifat yang angkuh dan sombong seperti raja Namrud, yang bahkan menganggap dirinya sebagai tuhan dan tak bisa dikalahkan. Raja Namrud berkuasa selam ratusan tahun bahkan tidak pernah sakit.

Karena keangkuhannya tersebut Allah SWT mengirim makhluk kecil berupa nyamuk untuk menyerang Raja Namrud beserta tentaranya.

Baca Juga:  Mengunjungi Kabupaten Bombana, Ketua DPD RI La Nyalla Dapat Gelar Kerajaan Kabaena

“Nyamuk tadi masuk ke dalam lubang hidung sang penguasa tadi. Sehingga akhirnya sang penguasa merasa kesakitan dan menjerit dan memukul-mukul kepalanya,” jelasnya.

Begitupun dengan Raja Abrahah, karena keangkuhan yang saat itu ingin menghancurkan Ka’bah. Maka Allah SWT juga mengirimkan mahkluk yang dalam Al Qur’an disebut sebagai burung Ababil untuk menghancurkan Raja Abrahah beserta tentaranya.

“Kemudian burung-burung ini terbang di atas bala tentara Raja Abrahah. Kemudian melemparkan batu yang dipanasi dari apa neraka yang menjadi para tentara Raja Abrahah seperti dedaunan yang dimakan ulat,” lanjutnya.

Baca Juga:  Begini Kondisi Pengungsi Korban Gempa Warga Desa BONEA

Olehnya itu, di akhir khutbahnya, Ustadz Taqy Malik menyampaikan bahwa setiap manusia memiliki tanggung jawab minimal untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Ia juga berharap agar selalu melaksanakan perintah Allah SWT dan amal saleh lainnya.

“Karena kita hidup di dunia ini sementara dan menuju kehidupan akhirat yang selama-lamanya,” tandasnya.

Turut hadir juga dalam shalat Jum’at ini, Ketua DPRD Kabupaten Gowa, H. Rafiuddin, Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, Wakapolres Gowa, Kompol Muh Fajri Mustafa dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H. Syamsuddin Bidol.(JN/Ubbe)

Tinggalkan Balasan