Budaya Ma’raga yang Kian Luntur Dimakan Zaman

oleh -0 views

Mitrasulawesi.id– Ma’raga adalah salah satu karya budaya dari Sulawesi Selatan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2016, kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional.

Bagi masyarakat, Ma’raga merupakan permainan dan atraksi hiburan di kala senggang untuk membangkitkan suasana senang dan gembira bagi pemain dan penonton. Konon, menjadi sarana bagi anak muda zaman dulu untuk menarik perhatian gadis pujaan.

Baca Juga:  Ada Larangan Wali Kota, Reses AJP di Kelurahan Mataiwoi Tak Dihadiri Camat dan Lurah

Cara bermain yaitu para pemain berdiri membentuk lingkaran. Pemimpin permainan melambungkan bola yang disebut raga ke atas sebagai tanda dimulainya permainan. Pemain yang dituju kemudian mulai bermain, mengoper dari kaki ke kaki, atau kaki ke anggota badan lain sambil melakukan gerakan-gerakan seperti tarian atau sambil membentuk formasi.

Baca Juga:  Polda Sulsel Intensitas Penindakan 60 Persen Pelanggaran Lalin

Setiap pemain yang menerima raga haus menjaga agar tidak jatuh ke tanah dengan melakukan berbagai gerakan seperti menyepak, melambungkan atau memantulkan dengan tangan, bahu atau anggota badan lainnya tanpa memegang. Pemain yang menjatuhkan raga tidak boleh melanjutkan permainan atau dianggap kalah jika dalam perlombaan.
(Rls/tim)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses