Curhat Demonstran Saat Penyerangan Kampus UNM

oleh -

Makassar,mitrasulawesi.id– Tragedi pembakaran mobil ambulance Nasdem dan hancurnya kampus UNM yang menajadi sasaran amukan massa, memiliki banyak cerita dan bukti yang didapatkan dilapangan.

Dari penesuran media, menemukan beberapa keanehan dan saksi mata yang menggelar aksi menemukan beberapa keganjalan selama tragedi yang menghancurkan Kantor yang hancur dan mobil ambulance yang dibakar, bahkan Kampus UNM dan beberapa motor yang hangus terbakar.

Menurut salah satu saksi mata yang juga seorang demonstran menyebutkan bahwa kejadian semalam menemukan beberapa keganjalan diantara, dari ratusan mahasiswa yang melakukan blokade jalan Andi Pangerang Pettarani.

Baca Juga:  Bupati Basli Ali Terima Piagam Penghargaan Pinisi Sultan Award 2021

“Beberapa massa aksi di temukan berbadan gempal dan memiliki tato, belum lagi massa aksi gabungan dari beberapa kampus yang berada di lokasi diantaranya kampus STIE Wira Bakti, UTS Makassar, Universitas Sawergading, STIM Lasaranjaya, STI LPI Makassar, Polinas Makassar, YPUP dan STIFA Makassar,” ucap salah satu demonstran yang berada di lokasi.

Wandi Syaputra yang juga Mahasiswa ini, menuturkan bahwa, pada saat aksi Demostrasi para demonstran menutup ruas jalan sehingga tidak ada mobil berlalu lalang.

Baca Juga:  Wakil Bupati Bersama Anggota DPRD Ziarah Makam Raja Jelang Hari Jadi Bone ke 695

” Yang membuat kami heran kenapa pada sat kami aksi, mobil Nasdem tiba-tiba berada di tengah jalan dan langsung mengeluarkan api, sementara kami hanya menyampaikan aspirasi,” katanya kepada media Mitra Sulawesi.

Bukan hanya itu, saat setelah pembakaran mobil beberapa warga pun melakukan pelemparan batu ke arah Mahasiswa yang berkumpul, sehingga para mahasiswa balik melempar.

“Awalnya kami hanya duduk dipinggir jalan, setelah mobil Nasdem terbakar beberapa orang langsung melakukan pelemparan ke arah kami,” tuturnya sambil sesekali mengingat kejadian semalam.

Baca Juga:  Kaops NCS: Kapolri Perintahkan Gelorakan Deklarasi Pemilu Damai

Yang lebih mengherankan pada saat masyarakat chaos, ratusan polisi datang dan menembakan gas air mata.

” Kami heran kepana pada saat polisi datang, tiba tiba banyak petasan yang meletus hingga mengarah kepada kami, belum lagi beberapa motor yang berada di pinggir jalan hangus terbakar,” tutupnya.(Ar/tim)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan