Ulah KKB, Kepala DPPAD Papua Minta Pemerintah Lakukan Penyelamat Generasi

oleh -

PAPUA, mitrasulawesi.id – Gangguan keamanan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya dan Nduga, membuat banyak sektor berjalan tidak semestinya, termasuk dalam bidang pendidikan. Akibatnya, anak-anak yang merupakan pelajar tak bisa sekolah dan mendapat pendidikan yang layak.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Papua, Christian Sohilat, mengatakan pemerintah harus segera berupaya melakukan penyelamatan. Sebab, jika hal itu dibiarkan berlarut-larut maka akan berdampak adanya kehilangan generasi penerus di Bumi Cenderawasih.

Baca Juga:  Singgung Teror Ledakan Pager di Lebanon, Jusuf Kalla: Umat Islam Tertinggal di Bidang Teknologi

“Kita harus selamatkan anak-anak di sana (Intan Jaya dan Nduga) karena mereka generasi penerus. Kalau sampai kita tidak tolong maka tidak ada lagi generasinya,” katanya, Rabu (10/2/21)

Menurutnya, gangguan keamanan itu, telah membuat keluarga anak-anak tersebut mengungsi meninggalkan lokasi tempat tinggal mereka. Sehingga aktivitas belajar mengajar di beberapa lokasi terpaksa berhenti. Padahal, jelas dia, anak-anak itu ialah generasi penerus di daerah mereka.

Baca Juga:  Babinsa Boyolali Pantau Penyaluran BPNT Kepada Penerima Manfaat

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa pihaknya akan segera melakukan pendataan terhadap pelajar di Intan Jaya dan Nduga yang terdampak akibat gangguan keamanan tersebut.

Dia juga mengusulkan pembangunan asrama untuk menampung anak-anak yang pindah dari tempat tinggal mereka dan berhenti bersekolah.

“Semua anak-anak di daerah panas kita akan kumpul di Keneyam (ibu kota Nduga) dan saya sudah koordinasi dengan Bappenas agar membangun asrama di sana dan kita tampung,” tutur Christian.

Baca Juga:  Ke Mabes TNI, Letkol Kav. Adi Priatna: Selayar Sangat Berkesan

Tak hanya ke wilayah Keneyam, warga di Nduga juga sebagian berpindah ke Kabupaten Lanny Jaya dan Jayawijaya. (*/BD)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.