Disaat Pandemi Covid Makin Parah Jokowi Cium Aroma Pengkhianatan

oleh -

Jakara, mitrasulawesi.id – Di tengah Indonesia dilanda pandemi covid-19 dan perlakuan PPKM Darurat yang menyedot anggaran negara untuk diarahkan ke program penanggulangan, tercium aroma pengkhianatan dari kalangan menteri. Kecurigaan pengkhianatan ini dicium Presiden Jokowi.

Menanggapi kecurigaan tersebut, politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono mengingatkan para menteri agar tetap solid dibawah kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin.

Arief Poyuono meminta para menteri mendukung pemerintah dalam mengatasi masa sulit seperti pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Saya berharap jangan ada menteri-menteri di kabinet dan orang-orang lingkaran Jokowimelakukan pengkhianatan terhadap Jokowi saat pemberlakuan PPKM Darurat dalam penanganan dan penanggulangan Covid 19,” ujarnya, Dikutip dari SuaraRiau.id, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga:  Wakil Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari Pantau Verfikasi Dokumen Keuangan Secara Administrasi

Arief berpesan agar semua kompak mengatasi krisis kepercayaan masyarakat serta beban perekonomian yang merupakan dampak dari adanya pandemi Covid-19.

“Semua harus kompak jangan ada yang penghianatan di saat pemerintahan Jokowi sedang masuk dalam keadaan krisis kepercayaan oleh masyarakat dan beban perekonomian yang sangat berat,” ujarnya.

Saat ini sendiri, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin parah. Bahkan daya tampung rumah sakit sudah berada di titik kritis. Banyak orang yang terjangkit virus ini dan membutuhkan perawatan di rumah sakit terpaksa bertahan di rumah-rumah.

Baca Juga:  Sebanyak 167 prajurit Satuan BKO Kodim Persiapan Tiba di Kodam XVIII/Kasusri, Guna Menjalani Penugasan

Arief memberikan masukan kepada para jajaran menteri dan penjabat pemerintah lainnya agar tidak coba-coba mengundurkan diri dan berkhianat kepada Presiden Jokowi.

“Jangan ada yang coba-coba mengundurkan diri hanya karena saat ini Jokowi sedang berat beratnya memimpin bangsa dan negara di saat hantaman pandemik Covid-19,” tutur dia.

Alhasil banyak proyek strategis yang ditunda, yang nilainya ratusan triliunan rupiah. Bagi sebagian menteri dan orang dekat Jokowi, situasi anggaran yang berkurang ini tidak menarik lagi.

Baca Juga:  SIMONTANA KLHK Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020

Dalam hal ini, menurut Arief sebenarnya Presiden Jokowi telah mencium tanda-tanda ke arah pengkhianatan di kalangan menteri.

“Ada indikasi mulai adanya dugaan benih-benih penghianatan terhadap Jokowi di kabinet Jokowi dan lingkaran Jokowi,” terang Arief Poyuono.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.