Bupati Selayar Ikuti Peringatan Hari Anti Korupsi, Ketua KPK Minta Semua Elemen Anak Bangsa Ambil Peran

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali mengikuti puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) secara virtual, Kamis (9/12).

Diwaktu yang sama, dan ditempat berbeda Harkodia juga diikuti secara virtu oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif didampingi Sekda Mesdioyono, Asisten, Staf Ahli, Inspektur Kabupaten dan para pimpinan OPD serta para pemangku jabatan lainnya.

Ketua KPK RI Firli Bahuri dalam laporannya menyampaikan bahwa, esensi peringatan hari anti korupsi sedunia adalah sebagai gerakan global untuk mengkampanyekan kesadaran masyarakat dunia tentang budaya anti korupsi.

Baca Juga:  Bupati Basli Ali Inspektur Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi RI Ke 78

Berharap moment hari anti korupsi ini, semua anak bangsa dan semua elemen anak bangsa, ikut terlibat dan mengambil peran membangun budaya anti korupsi

“Melalui tema Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi, Marilah kita sama semangati untuk meninggalkan budaya dan prilaku korupsi untuk menjauhi pelaku-pelaku korutip,” ucap Firli

Sementara itu Presiden Republik Indonesia, Joko widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa korupsi merupakan extraordinary yang mempunyai dampak yang luar biasa, oleh sebab itu harus ditangani secara extrordinary crime juga.

Baca Juga:  Wabup Saiful Arif Serahkan Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJS

Metode pemberantadan korupsi harus selalu terus diperbaiki dan disempurnakan, penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang timbul belaka, namun dibutuhkan upaya-upaya yang fundamental dan lebih mendasar dan lebih konfrehensif yang dirasakan langsung mafaatnya oleh masyarakat.

“Upaya penindakan sangat penting untuk dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu” tegas Presiden Jokowi

Bukan hanya memberi efek jerah pada pelaku dan memberikan efek menakutkan pada yang berbuat, tetapi penindakan juga sangat penting pada penyelematan uang negara dan mengembalikan kerugian negara.

Pemberantasan  korupsi tidak boleh terus-terusan indentik dengan penangkapan, pemberantasan korupsi harus mengobati akar masalah, pencegahan merupakan langkah yang lebih fundamental.

Baca Juga:  Sekda Selayar Pantau Pelaksanaan CPNSD di Ruang Pola Kantor Bupati

“Kalau korupsi berhasil kita cegah, maka kepentingan rakyat terselamatkan,” imbuhnya

Diakhir sambutannya Presiden RI Jokowi mengharapkan, dukungan masyarakat terhadap pemberatasan korupsi harus dimanfaatkan, penanaman budaya anti korupsi sejak dini merupakan bagian prnting pemberantasan korupsi, membangun kesadaran diri adalah kunci mental anti korupsi. (Kominfo-IC)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan