Danny Pomanto : Praja IPDN Harus Memperluas Wawasan Leadership

oleh -
oleh

Makassar, MitraSulawesi.id– Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengajak praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai calon birokrat untuk memperluas wawasan kemampuan adaptasi dan mitigasi.

“Anda harus punya wawasan kemampuan adaptasi dan mitigasi khususnya adaptasi leadership, karena dunia ini berubah,” ungkap Danny Pomanto saat memberi kuliah umum di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (24/2/2022).

Danny Pomanto menegaskan kemampuan tersebut akan bermanfaat untuk menjaga daya tahan sebuah kota. Seperti halnya bencana pandemi yang tengah melanda, justru kata Danny Pomanto menjadi guru sekaligus penguji terbaik.

Baca Juga:  Landasan Negara Dipermainkan, Gabungan Organisasi Turun Aksi

“Pandemi ini guru yang luar biasa, ternyata pandemi adalah penguji terbaik ekonomi kita, ekonomi berbicara tentang daya tahan, ada imunitasnya.

Pandemi mengajari kita bagaimana Makassar yang pertumbuhan ekonominya 8,79, dihantam pandemi, terjadi kontraksi jadi minus 1,27 inilah yang mengajarkan pentingnya imunitas ekonomi,” ujar Danny Pomanto.

Belajar dari hal itu, Danny Pomanto mendorong adaptasi ekonomi melalui hibridisasi ekonomi. Di mana digitalisasi hadir sebagai solusi. Salah satu upaya yang dilakukan di Makassar saat ini dengan program Startup Lorong.

Baca Juga:  Kabid PA HMI Makassar, Sebut Kongres Ilegal, Berharap PB HMI Tinjau Kondisi Internal Cabang

“KIta menyusun hibridisasi ekonomi, kita transformasi UMKM lalu didigitalisasi menjadi startup lorong. Jika biasanya UMKM hanya sebagai produsen, melalui digitalisasi dia menjadi penjual. Dengan pandemi, digitalisasi menjadi solusi,” terang Danny Pomanto.

Di tahun 2021, era kepemimpinan periode kedua Danny Pomanto pertumbuhan ekonomi Makassar berada di 4,47 atau naik sebesar 5,74 dari tahun 2020, yakni -1,27.

Selain itu di hadapan 21.286 audiens, yang terdiri dari praja, rektor, tenaga pendidik serta alumni IPDN ini Danny mengatakan aspek lain yang tidak boleh luput dari perhatian pemerintahan yang adaptif, yakni memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.

Baca Juga:  Launching Buku Benang Merah Karya Siswa-siswi Le Cendekia Boarding School

“Pandemi juga mengajarkan pentingnya memaksimalkan layanan kesehatan, sejak 2015 kita sudah terapkan Telemedicine di mana kalau warga sakit tinggal berkabar, dokter yang akan datang ke rumah,” ujar Danny Pomanto.(*)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.