Dulu STAI Sekarang IAI, Dr Mansur M.Ag: Kami Siap Menghadapi Tantangan

oleh -
oleh
Ketua IAI DDI Sidrap, Dr. Mansur M.Ag

Sidrap, MitraSulawesi.id– Siapa yang tidak kenal kampus ini di Kabupaten Sidrap?

Ya, Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad Irsyad (STAI DDI) Pangkajene Kabupaten Sidrap. Kabarnya, kini STAI DDI Pangkajene resmi berubah nama menjadi Institut Agama Islam (IAI) DDI Sidenreng Rappang.

Hal tersebut berdasarkan dari Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 1503 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad Pangkajene menjadi Institut Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad Sidenreng Rappang.

“SK ini anugrah dari Allah Tuhan yang maha esa atas kerjasama internal elemen STAI DDI Sidrap. Demikian pula tidak terlepas dari bimbingan dan arahan Kopertais Wil. 8, serta stakeholder organisasi DDI, sekolah dan madrasah maupun pemerintah”, tutur Ketua IAI DDI Sidrap, Dr. Mansur M.Ag saat dikonfirmasi.

Ia juga menganggap SK perubahan nama merupakan amanah dari Kementerian Agama RI untuk membangun sumber daya masyarakat di Kabupaten Sidrap.

Baca Juga:  Kapolda Sulsel Berkunjung ke Sidrap, Ada Apa Yah ?

“SK Institut ini juga mengandung makna bahwa pemerintah khususnya Kementerian Agama RI memberikan kepercayaan, peluang kepada civitas akademika dan warga DDI umumnya, khususnya Kabupaten Sidenreng Rappang.
SK Institut ini juga dapat bermakna tantangan kedepannya, untuk kami harus berbuat lebih baik, meningkatkan layanan pendidikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Ia juga berharap melalui momentum perubahan nama tersebut bisa menjadi semangat baru civitas akademika dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

“Insya Allah dengan tekad yang baik dari kami insya Allah tantangan kedepannya kami akan menundukkannya. Prinsip kami adalah “Semakin tinggi tantangan yang dihadapi, dan kita mampu menundukkan maka akan lahir budaya dan peradaban baru”, tutup Dr. Mansur M.Ag.(HK/Tim)

Baca Juga:  Cakades Talawe Nomor Urut 3, Mulyadi : Tumbuh Berkembang Bersama Masyarakat