Tentu Tata cara berpuasa akan berbeda dengan umat muslim di permukaan Bumi, pasalnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), ia bakal menyaksikan 16 kali matahari terbit dan terbenam dalam kurun waktu 24 jam.
Alneyadi menyatakan ia tetap berencana menjalankan ibadah puasa Ramadan meskipun ada pengecualian baginya sebagai seorang musafir.
“Jadi apapun yang bisa membuat misi kami berantakan atau berisiko bagi kru, kami diperbolehkan untuk makan secukupnya untuk mencegah kekurangan nutrisi atau dehidrasi,” kata Alneyadi.
Jika tetap berpuasa, Alneyadi menyatakan ia bisa mengikuti waktu Greenwich Mean Time, yang dijadikan waktu resmi di ISS. (cnbcindonesia/dem/ms)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.