Didampingi salah seorang Pembina Pesantren Babussalaam, Muh. Yamril Fachruddin, Wabup Saiful Arif menyampaikan, kelima mahasiswa alumni Pesantren Babussalam tersebut berasal dari Tile – Tile, Bonerate, dan Latokdok Pasi Lambena, yakni Firmansyah Salang Basri, Ahmad Rivai, Irsyad Makruf ketiganya berasal dari Bonerate, dan Abdul Fatta asal Tile – Tile serta Kahar Muzakkar asal La Tokdok.
Terkait nasib pendidikan mahasiswa Sudan ini, lanjut Wabup yang juga Ketua Harian Yayasan Babussalam, dari informasi yang diperoleh, Pemerintah Provinsi bersedia memfasilitasi mereka, jika mau lanjut pendidikannya di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar. Meski demikian, diserahkan kembali ke masing – masing individu.
Wabup juga mengakui telah menginstruksikan Kadis Sosial agar menyediakan bantuan dan mengantarkannya ke Pesantren Babussalam di Passanderang, karena mereka akan transit di pondok sembari mendiskusikan kelanjutan pendidikan mereka.
Salah satu mahasiswa Sudan asal Latokdok, Kecamatan Pasilambena Selayar, Kahar Muzakkar mengungkapkan apresiasinya atas langkah koordinasi Pemprov Sulsel terkhusus Pemkab Selayar yang telah proaktif memfasilitasi dirinya dan rekannya hingga bisa tiba di Kepulauan Selayar.
“Di Sudan, Afrika, yang terdengar hanya letusan senjata, peluru nyasar di mana-mana, kami lebih memilih tinggalkan pendidikan di sana. Alhamdulilah kami tiba dengan selamat,” ungkapnya.
Seperti diketahui, konflik di Sudan terjadi setelah militer Sudan yang dikuasai angkatan darat berseteru dengan kelompok milisi bersenjata. Pertempuran terjadi di seluruh Sudan. (HUMAS-IC)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.