Bhabinkamtibmas Ini Bangun UMKM Kelapa Terpadu Beromset Ratusan Juta

oleh -

Selayar, mitrasulawesi.id – Bhabinkamtibmas Polres Kepulauan Selayar, (Polda Sulsel), Aiptu Yance Raintung, sukses membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengembangkan pengolahan Kelapa terpadu.

Bhabinkamtibmas Desa Mare-mare Kecamatan Bontomanai tersebut memanfaatkan Kelapa sebagai salah satu produk unggulan.

Berbekal kedekatan dengan Masyarakat di Desa binaannya, ia kemudian mulai merintis usaha tersebut sekitar 3 tahun lalu.

Dengan modal awal hanya Rp 25 Juta rupiah, Yance memulai dengan membeli Kelapa kemudian mengolahnya menjadi Kopra putih. Saat itu Ia dibantu oleh 3 tenaga kerja yang merupakan warga dari Desa Binaannya.

“Awalnya saya dibantu modal dari Primkoppol Polres Selayar sebesar Rp 25 Juta Rupiah, saya juga dibantu 3 Orang tenaga kerja. Tidak langsung lancar, beberapa kali gagal karena Kopra putihnya sering kena hujan, kadar air terlalu tinggi, sehingga sering rugi. Tapi itu jadi pelajaran berharga” ungkap Aiptu Yance.

Baca Juga:  BPN Selayar Ungkap di Persidangan Tanah Milik Rasman Alwi di Baloyya Tidak Bermasalah

Gagal di Kopra putih, ia kemudian beralih ke Kopra hitam. Langkah ini membuat situasi usahnya membaik. Kadang untung dan kadang kembali modal, namun usahanya sudah mulai jalan normal dan jaringan pemasok Kelapa semakin bertambah dari berbagai Desa di Selayar.

” Setelah usaha mulai berjalan normal, saya kemudian mengembangkan dengan tidak hanya mengolah buah kelapanya, tetapi juga mengolah tempurungnya menjadi arang. Hal ini ternyata berdampak positif dan pengiriman jadi lebih intens, antara 2 sampai 3 kali perminggu” tambah Yance.

Memasuki Tahun ketiga, ia mengungkapkan bahwa saat ini sudah mempekerjakan sebanyak 15 Tenaga kerja, baik di pengolahan Kopra, pengolahan arang tempurung dan sebagian lagi sebagai pengumpul bahan baku dari Petani.
Pasokannya juga saat ini sudah tidak hanya dari Kecamatan Bontomanai, tetapi sudah berasal dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar termasuk pasokan dari Wilayah Pulau.

Baca Juga:  Antisipasi Lonjakan Arus Mudik, Penyeberangan Bira - Pamatata Berlakukan Antrian Sistim Online

Berlokasi di Dusun Jo’o Desa Polebunging, tidak jauh dari Kantor Polsek Polebunging tempat Aiptu Yance Raintung bekerja, Usaha Kelapa terpadunya saat ini sudah dapat memproduksi rata-rata 6 ton Kopra dan sekitar 2 ton arang tempurung perminggunya.

“Perminggu bisa produksi 6 Ton kopra, itu membutuhkan sekitar 21.000 butir Kelapa. Kalau arangnya antar 1 hingga 2 ton perminggu. Kami kirim ke Makassar, tapi sesekali jika produksi lagi up, kami juga biasa kirim langsung ke Surabaya,” ungkap Yance.

Meskipun awalnya ia enggan menyebutkan jumlahnya, namun Yance kemudian menjelaskan bahwa usahanya tersebut dapat menghasilkan omset hingga Rp 100 Juta rupiah perbulan.

Baca Juga:  Wabup Selayar Ajukan Permohonan Bantuan Keuangan ke Pemprov Sulsel Karena Ini

“Rata-rata sekitar Seratus Juta, tapi kan itu masih kotor, paling tidak bersihnya setengahnya. Yang pasti kami bersyukur sudah ada belasan Warga yang sebelumnya pekerjaannya simpang siur, kini sudah ada aktifitas tiap hari dan dapat menghidupi Keluarga,” ungkap Yance.

Kepada Pewarta, Aipda Yance Raintung mengungkapkan bahwa menjalankan usaha butuh ketekunan, kesabaran dan kerja keras, kejujuran dan komitmen yang kuat.

“Beberapa kali gagal itu biasa, itu jadi pelajaran berharga untuk evaluasi kedepannya, yang penting jangan menyerah. Tentu kami berharap usaha ini dapat terus berkembang dan bisa memotivasi Warga untuk mulai membangun Usaha,” tutup Yance.

(Humas Polres)

Tinggalkan Balasan