Jusuf Kalla Sebut Pendidikan Indonesia Memang Agak Lain

oleh -

Lebih jauh JK menilai, bahwa makin rumit sistem pendidikan maka makin turun kualitas pendidikan. Salah satu adalah kebijakan pemerintah yang meluluskan siswa secara keseluruhan.

“Penyakitnya saat ini adalah karena sistem lulus semua. Siswa lantas beranggapan buat apa belajar karena lulus semua. Kemudian siswa belajar saat ada ujian, tidak ada ujian, tidak belajar,” sebut ketua umum PMI tersebut.

“Makanya saya dulu berkeras tentang ujian nasional supaya nilai tidak berbeda,” imbuhnya.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Didampingi Camat Manggala Tinjau TPA Antang

Soal perlunya ujian, JK mencontohkan sejumlah negara seperti India, Amerika dan Eropa. Bahkan untuk meningkatkan pendidikan yang makin tertinggal tersebut, JK menyebut untuk belajar ke India.

“Anak-anak India menjadi pejabat di luar negeri itu banyak sekali. beberapa pimpinan perusahaan besar di Amerika itu presidennya dari India. Jadi kalau mau belajar tentang pendidikan saat ini bisa ke India,” tegasnya lagi.

Baca Juga:  Guna Memastikan Kondisi Bendungan, Kapolres Bantaeng Gelar Check Dam Balang Sikuyu

“Apa kuncinya karena ketatnya sistem ujian mereka. Demikian juga di Amerika dan Eropa, yang ujiannya juga ketat,” tambahnya.

Olehnya itu, bagi JK, kunci untuk mengejar ketertinggalan Indonesia adalah kerja keras dan belajar lebih disiplin.

“Apa otak kita kalah dengan orang luar? Saya kira tidak. Tapi kita hanya kurang semangat dan kurang kerja keras,” ujar JK.

Ia pun berharap agar pemerintah terus belajar dan memahami persoalan pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, akan ada formula untuk menjadikan pendidikan Indonesia makin maju.(*)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan