Pilpres Amerika dan Perbedaan Ijtihad Politik Komunitas Muslim

oleh -

Shamsi Ali Al-Kajangi

Sebagaimana dalam beberapa catatan saya tentang pilpres Amerika bahwa masyarakat Muslim Amerika akan terpecah dalam menentukan pilihan di pemilihan Presiden Amerika kali ini. Sebagaimana disampaikan, secara garis besar ada tiga pilihan komunitas; Kamala Harris, Donald Trump, dan kandidat ketiga (Green Party) Jill Stein.

Kenyataannya memang demikian. Sebagian tetap memilih Kamala Harris, khususnya Afro Amerika yang secara tradisional memang Demokrat. Sebagian lagi Donald Trump dengan pertimbangan politik global, khususnya Timur Tengah. Sebagian lainnya memilih kandidat ketiga, sebagai pertanggung jawaban moral, namun sudah dipastikan tidak akan menang; Jill Stein.

Baca Juga:  Kurangi Emisi Rumah Kaca , Yenni Wahid ajak Optimalkan Agama dan Umat

Situasi pilpres kali ini mengingatkan saya pemilihan presiden/wapres di tahun 2000 menjelang peristiwa 9/11 lalu. Ketika itu kandidat utama adalah George W Bush melawan Al Gore (wakil Presiden Bill Clinton). Mayoritas memprediksi bahwa Al Gore pasti memenangkan pertarungan itu. Selain karena Al Gore memang cukup populer. Juga karena dukungan Clinton. Walau ketika itu Clinton punya masaah (Monica Lewinsky), namun masih memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat Amerika.

Baca Juga:  PMI Upayakan Bantu Evakuasi WNI dari Gaza

Ternyata perkiraan banyak orang itu meleset. GW Bush memenangkan pemilihan itu. Menurut perkiraan sebagian, salah satu penyebab utama ketika itu adalah karena masyarakat Muslim, khususnya masyarakat imigran, memutuskan untuk memberikan dukungannya secara penuh kepada George W Bush, capres dari Partai Republican. Alasan terutama Komunitas Muslim saat itu adalah karena Al Gore memilih seorang Yahudi dan dikenal pendukung Zionist Israel yang kuat bernama Senator Liberman (Connecticut) sebagai cawapresnya.

Baca Juga:  Polres Selayar Gelar FGD Bahas Rencana Distribusi Logistik Pemilu 2024

Walhasil pasangan George W Bush-Dick Cheney memenangkan pertarungan pilpres di tahun 2000 itu dengan suara tipis. Sekali lagi sebagian memperkirakan kemenangan itu karena kontribusi suara Komunitas Muslim dan Arab yang memberikan dukungan penuh kepada capres-cawapres Partai Republikan itu.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.