Makassar, mitrasulawesi.id – Rencana penambangan emas seluas 11.326 Ha di Sinjai Barat, Sinjai Bulupoddo, Sinjai Tengah, dan Sinjai Selatan oleh PT Trinusa Resources merupakan investasi tambang yang akan berujung maut bagi masyarakat sinjai.
Masuknya investasi tambang PT.Trinusa resource di Kabupaten Sinjai akan memicu gelombang penolakan di tengah gencarnya eksploitasi sumber daya alam atas nama pembangunan warga justru menghadapi ancaman nyata seperti rusaknya sumber air bersih, hancurnya tanah pertanian, serta potensi konflik sosial yang kian membesar.
Rahmatullah kabid investasi dan pembanguanan daerah HMI Badko Sulsel yang juga putra daerah kabupaten sinjai menyampaikan bahwa keberadaan IUP milik PT. Trinusa Resource merupakan maut bagi masyarakat kabupaten sinjai .
Di balik janji investasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sinjai kita melihat tanda-tanda kehancuran baik secara ekologis maupun sosial yang jika dibiarkan, bisa berubah menjadi tragedi kemanusiaan.
Kata Rahmatullah menegaskan, kami mengecam keras segala bentuk investasi tambang yang masuk ke Sinjai dengan dalih pembangunan namun justru memicu kehancuran lingkungan, perampasan ruang hidup rakyat, dan konflik sosial.
“Pembangunan PT Trinusa Resources dan investor lain yang beroperasi tanpa restu rakyat adalah simbol kolonialisme gaya baru yang hanya memikirkan keuntungan, bukan keselamatan,” tegas Rahmatullah.