Wisata Selayar, mitrasulawesi.id – Dalam rangka memperingati hari jadi Selayar ke 420 Tahun, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar Fishing Turnamen Taka Bonerate 22-23 November 2025.
Lomba mancing ini akan dilaksanakan di zona tradisional Taman Nasional Taka Bonerate yang akan dilepas 22 November.
Teknik mancing bebas joran dan hand line kecuali Rawai dan tomba-tombs.
Hadiah juara pertama mendapatkan uang tunai sebesar Rp 8 juta ditambah sertifikat.
Hadiah juara kedua mendapatkan Rp 4 Juta ditambah sertifikat.
Hadiah juara ketiga menerima uang Rp 3 Juta ditambah sertifikat. Dan juara spesies masing-masing menerima Rp 1 Juta.
Tagline Fhising Turnamen “Pancing Boleh, Tapi Jangan Rusak” bersama wujudkan perikanan berkelanjutan di Taka Bonerate.

Selanjutnya, mari kita mengenal kawasan TNTB lebih dalam lagi.
Sebelum kita ulas sedikit demi sedikit, kita mulai dari serambi depan pantai pasir putih salah satu kawasan pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar yakni pulau Tinabo kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.
Pulau Tinabo merupakan pusat wisata bahari Taman Nasional Taka Bonerate.
Tentu pemandangan ini tidak ditemukan ditempat lain, hanya bisa didapatkan jika kita sedang melakukan traveling ke kawasan Taman Nasional Taka Bonerate yang bernama pulau Tinabo.
Jika kita sedang berada di pulau Tinabo, serasa alam menyatukan kita dengan gemercik ombak kecil yang menggulung ke pantai.
Aktivitas utama yang dapat dilakukan pengunjung adalah diving, snorkeling. Disana alam memanjakan pengunjung bermain dengan baby shark.
Selain itu, para pengunjung dapat menikmati indahnya sunrise dan sunset di pantai berpasir putih atau sekedar berjemur sambil memandang indahnya panorama alam sekitar.
Di pulau Tinabo ini kita temukan Kampung Hiu yang baru saja dinobatkan sebagai Juara Terbaik API Awards 2025 kategori Ekowisata.
Kampung Hiu Tinabo menempati posisi pertama, mengungguli 10 destinasi unggulan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Posisi kedua diraih Ekowisata Kandelia Alam Kabupaten Kubu Raya selanjut posiai ketiga diraih Natural Park Takengon Kabupaten Aceh Tengah.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Natsir Ali yang digelar di Aula Rangkayana Kantor Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Selasa (18/11).
Natsir Ali menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemerhati pariwisata yang terus menjaga serta merawat potensi alam Selayar.
“Penghargaan ini bukan hanya milik Selayar, tetapi milik seluruh masyarakat yang telah menjaga laut, menjaga ekosistem, dan memperkenalkan Selayar ke mata dunia. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas destinasi dan pelayanan pariwisata di Kepulauan Selayar,” ujar Bupati.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

