Baru Sebulan Dilantik Beredar Isu Penggantian Pj Wali Kota, ini Tanggapan Gubernur

oleh -

Makassar, Mitrasulawesi.id– Beredar isu Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, bakal diganti. Hal itu dibenarkan oleh Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, saat dikonfirmasi di rumah jabatan Gubernur.

Rencananya pergantian Pj Wali Kota Makassar bakal dilakukan pada hari Jumat 26 Juni 2020.

“Insya Allah, sabar saja mudah mudahan yang terbaik,” kata Nurdin Abdullah, Rabu 24 Juni malam, dikutip Makassar terkini.

Baca Juga:  Covid-19 Masih Mewabah, Sat Shabara Polres Sidrap Gencarkan Aksi Sosial

Nurdin Abdullah mengungkapkan, bahwa dirinya telah berkonsultasi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pergantian Pj Wali Kota.

“Kami sudah berkonsultasi dengan bapak Mendagri minta pandangan tentang kondisi Makassar yang kasus covid terus naik,” ungkap Mantan Bupati Bantaeng ini.

Olehnya itu, kondisi kota dan masyarakat Makassar di tengah terus naiknya jumlah kasus covid-19. Melalui Update:23 Juni 2020, Covid-19.go.id tercatat 47,896 positif, 26,120 Dalam Perawatan, 19,241 Sembuh, 2,535 Meninggal.

Baca Juga:  Vestanesia Resmi Membuka Magang Bertani Komprehensif Kampus Merdeka dan Stadium General

NA mengingatkan sangat dibutuhkan sosok strong leader (pemimpin yang kuat) untuk bersatu padu memutus mata rantai penularan covid-19.

“Peran Pj Wali Kota sangat penting. Makanya saya sudah membuat skenario untuk bagaimana Makassar menyelesaikan persoalan covid-19 dengan baik, sehingga daerah lain juga bisa terselesaikan,” pungkasnya.

Meskipun akan diganti, namun Nurdin Abdullah belum membeberkan siapa sosok penggantinya.

Baca Juga:  Hanya di Green Kafe 22 ! Masuk Bisa Nongki, Keluar Bisa Berbahasa Jepang

Sekadar diketahui, Prof Yusran Jusuf menjabat sebagai Pj Wali Kota Makassar sejak dilantik pada 13 Mei 2020, mengganti Muhammad Iqbal Samad yang juga menjabat Pj selama setahun.(rls/tim)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.