SELAYAR, mitrasulawesi.id – Dr. H. Tanri Abeng, SE., MBA., kembali meluncurkan dan Bedah Buku “Pelajaran Bagi Bangsa 50 Tahun Kinerja Profesional Tanri Abeng” menandai momentum Hari Jadi Selayar ke-414 Tahun 2019 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Selayar, Kamis (28/11/2019) sore.
Dihadiri oleh Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali, Sekda Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., Staf Ahli Bupati, OPD, Pimpinan instansi vertikal, Pimpinan BUMN dan BUMD, Koordinator dan Mahasiswa Politehnik Negeri Bali PDD Selayar, para Kepala Sekolah, guru dan siswa-siswi SMA/SMK/MA, serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Buku tersebut ditulis oleh salah satu penulis senior dan peneliti, Fachri Ali, berisi tentang perjalanan hidup seorang Tanri Abeng sebagai seorang profesional. Sebelumnya buku ini pernah diluncurkan di Fairmont Hotel, Jakarta, pada Jumat (15/3/2019) lalu.
Dalam buku tersebut banyak mengulas tentang bagaimana perjalanan karir Dr. H. Tanri Abeng, SE., MBA., putra asal Selayar yang menjadi penentu kesuksesan lahirnya Kementerian BUMN. Posisi terakhir di BUMN, Tanri Abeng menjabat Komisaris Utama di Pertamina selama lebih dari empat tahun lamanya yang saat ini digantikan oleh Ahok.
Selain itu, isi dalam buku tersebut menekankan perlunya menciptakan sistem politik-ekonomi baru yang lebih berpihak pada rakyat, tanpa mengurangi peran dari pelaku ekonomi negara dan untuk generasi muda agar senantiasa bagaimana berjuang di level pendidikan untuk mencapai suatu keberhasilan.
Diketahui Tanri Abeng lahir di Selayar (Sulsel), 7 Maret 1942 adalah seorang pengusaha Indonesia, yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Tanri Abeng mengaku pernah mengalami masa-masa sulit semenjak kecil. Ia telah menanamkan perilaku kewirausahaan sejak masih umur 6 tahun.
“Saya karena terpaksa, sejak umur 6 tahun sudah punya prilaku entrepreneurship,” ungkap Tanri dikutip dari detik.com saat menjadi pembicara di acara Seminar Kewirausahaan di Highscope Indonesia.
Berasal dari keluarga yang kurang berkecukupan, Tanri harus membanting tulang untuk menopang kebutuhannya sehari-hari.
“Karena keluarga saya begitu miskin, seminggu saya jualan 1 sisir pisang cukup untuk jajan saya 1 minggu,” tambahnya.
Ia belajar dengan keras, sambil mencari uang untuk menopang kebutuhan sehari-harinya.
Sikap tidak mau menyerahnya terhadap keadaan terbukti membuahkan hasil. Ia terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar American Field Service. Kemudian ia meneruskan kuliah di Universitas Hasanudin. Ketika jadi mahasiswa, Tanri memperoleh beasiswa untuk mengambil Master of Business Administration (MBA) dari State University, New York.
Dalam waktu singkat pada usia 29 tahun sudah menduduki jabatan direktur keuangan dan Corporate Secretary di perusahaan multinasional.
Tanri Abeng yang dikenal sebagai julukan Manager Satu Milyar pada era tahun 90an menceritakan tentang Karier profesionalnya yang dimulai di perusahaan multinasional Union Carbide Corporation (UCC) yang bertempat di New York pada tahun 1968, kemudian Tanri Abeng juga menjadi orang lokal yang pertama menjabat sebagai direktur keuangan UCC pada umur 29 tahun di perusahaan tersebut.
Peluncuran buku tersebut diharapkan bisa menjadi pembelajaran, khususnya bagi profesional, bagaimana menanggung resiko dari suatu tindakan, bagaimana menyesuaikan diri dengan keadaan, dan bagaimana perusahan khususnya BUMN menjadi roda untuk rehabilitasi atau perbaikan untuk bangsa.
Sementara itu Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali dalam sambutannya mengharapkan agar dapat mengambil pelajaran dari pengalaman H. Tanri Abeng, bagaimana ia mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Menurut Basli apa yang menjadi pemikiran H. Tanri Abeng sangat relevan apa yang menjadi upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk membangkitkan ekonomi kreatif dan kerakyatan dalam rangka mendukung terwujudnya Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus bidang pariwisata. (Ic/#)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.