Begini Tanggapan Warga Nelayan Munculnya Ikan Oarfish di Selayar

oleh -
oleh

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Oarfish atau yang biasa di namai Ikan Bile-Bile (Selayar) ditangkap oleh nelayan asal Turungan (Beru) Kabupaten Bulukumba Kecamatan Herlang menamai ikan naga yang viral di medsos dan media online dalam dua hari terakhir.

Kemunculan ikan oarfish di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, ramai dibahas di media sosial. Ikan yang tinggal di dasar laut dengan kedalaman 100 hingga 1000 meter kedalaman dikaitkan sebagai pertanda akan terjadinya bencana gempa besar dan tsunami.

Dari Legenda Jepang, oarfish muncul untuk membawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.

Hal ini ditanggapi oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.

Baca Juga:  Peduli Covid-19, KsOP Kendari Bersama Ridwan Bae Bagikan Paket Sembako ke Masyarakat Pesisir

“Tampaknya tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja. Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Senin (9/12/2019).

Issu legenda ini juga ditanggapi warga nelayan selayar bahwa ikan yang seperti ini sudah biasa dipancing oleh warga nelayan.

Mendapati viralnya informasi ikan ini sebagai alamat bencana dan tsunami, seorang warga nelayan Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena mengaku heran, karena dirinya sudah sering mengail dan mendapatkan ikan Bile-bile tersebut.

Baca Juga:  Alami Gangguan Jaringan Komunikasi Data, Pelanggan Sudah Bisa Kembali Akses Token Listrik

Saya tidak tahu dan saya tidak bisa membantah kepercayaan mereka tapi saya rasa perlu juga disaring karena sebelumnya tidak ada apa apa di kampung saya, Alhamdulillah jelas Sabindo, Selasa (10/12) di pelataran warkop Cartenz.

Saya kaget juga liat pertama kali di facebook yang dikaitkan dengan tsunami dan bencana, saya amati gambarnya, ikannya sama dengan ikan bile bile. Memang ukurannya besar dibanding yang saya biasa pancing di kampung saya, jelas Sabindo.

Bingung juga rasanya tapi saya tidak sepakat kalau ikan itu dipancing lalu disebut alamat bencana, kunci Sabindo.

Sementara itu, La Dino rekan sejawat Sabindo dari Pasilambena menguatkan bahwa ikan seperti itu mancingnya dilaut dalam. Dan biasa saja kalau kita dapat ikannya. Tidak apa apa dan memang itu reseki bagi yang dapat, jelas La Dino.

Baca Juga:  BAK, Gubernur NA Persembahkan Literasi Ibu dan Anak di Sulsel

Mengenai viralnya ikan Oarfish atau Bile-bile dikaitkan dengan ancaman tsunami dan bencana, La Dino menegaskan agar yang menyebarkan informasi ini harua jelas sumbernya.

Jangan langsung percaya, karena sumbernya juga tidak jelas. Marilah kita berdoa agar kita di Selayar dilindungi dari marabahaya, dan marilah kita gunakan media sosial dengan bijak, kunci La Dino. (*)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan