Dosen PKK UNM Ikut Ibex Make Up Competition Nasional 2019

oleh -
oleh
Sitti Hardiyanti Dosen PKK FT UNM

Makassar, MitraSulawesi.id–International Indonesian Beauty Expo (Ibex) 2019 mengelar Ibex Make Up Competition di Myko Hotel, Jalan Boulevard, Makassar, Minggu (8/12/2019).

Sebanyak 50 peserta Ibex Make Up Competition dipertemukan untuk merebut  piagam the next start Ibex 2020 serta hadiah senilai ratusan juta rupiah.

Salah satu dosen PKK Tata Rias UNM menyempatkan ikut Fashion Show Wedding dan Beauty Shape bersama komunitas Makeup artis SMART Sulsel di event Nasional.

Baca Juga:  KPPN Makassar II Edukasi Pencegahan Covid-19 Bersama K-APEL

Menurut Sitti Hardiyanti Dosen PKK FT UNM mengatakan show ini di peruntukkan untuk anggota SMART sulsel yang sudah terjun di dunia makeup wedding dan rumah pengantin yang tiap tahun di selenggarakan tetapi baru tahun ini smart sulsel di percaya megisi acara Ibex 2019, “tuturnya”.

Lanjut dian sapaan akrabnya meski terbilang baru, tapi anggota smart sudah memiliki banyak pengalaman di bidang makeup artist dan sertifikat MUA, “terangnya”.

Baca Juga:  Indonesia Akan Memiliki Museum Internasional Terbesar di Dunia

Masyarakat sangat antusias melihat secara langsung hasil karya Makeup dan baju koleksi wedding berbagai daerah termasuk adat Makassar, Bugis, dan Adat Jawa sekaligus di hibur oleh Echa Mayo si cenning rara.

Harapan Sitti Hardiyanti semoga semakin banyak teman-teman profesi berkarya dan membuktikan kalau kita juga bisa terutama untuk adik-adik mahasiswa Tata Rias UNM, “ucapnya”.

Baca Juga:  Video: Nyaris Bentrok antara Penerima Hadiah dan Panitia Event Selayar Internasional Half Marathon

Terakhir, Dosen PKK UNM menyampaikan bahwa di Sulawesi Selatan itu ada kampus yang bisa mencetak Make Up Artist (MUA) yang ada di Kampus UNM Parangtambung Fakultas Teknik Jurusan PKK Tata Rias, “tutupnya”.(rsk/hk)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.