Makassar, mitrasulawesi.id — Rumah Sakit Umum (RSUD) Sayang Bunda yang terletak di Jln. Hestasning Makassar ini akan difungsikan sebagai RS khusus merawat pasien-pasien Covid-19.
Setelah seluruh pasien rawat inap dipulangkan dan rumah sakit sudah dibersihkan, ternyata ada kendala di lapangan dan rencana untuk membatalkan merawat pasien ODP dan PDP, Sabtu (28/3/20).
Untuk memaksimalkan RS Sayang Bunda yang sudah terlanjur kosong ini, maka kami seluruh komponen relawan yang sudah terbentuk berinisiatif membuka layanan Screening Pra Hospital untuk cegah Covid-19.
“Kami sudah melaksanakan layanan selama 4 (empat) hari dan alhamdulillah sejauh ini sudah diperiksa dan diobati lebih 100 orang, kami melihat ada kecenderungan jumlah pasien semakin meningkat karena jumlah pasien sabtu 28 Maret 2020, kemarin sebanyak 60 (enam puluh) orang,” papar Dr. Hisbullah Amin, SpAn.KIC.KAKV.
Rumah Sakit ini bertujuan untuk berusaha menahan laju pertambahan kunjungan RS terkait Corona, agar RS rujukan tidak kewalahan, kami berpendapat masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif tidak perlu semuanya ke RS, demikian juga ODP tidak perlu semua dirawat di RS agar RS fokus untuk merawat yang PDP dan positif Corona.
Kami berusaha mengurangi beban Puskesmas dan Faskes Tk I lainnya agar mereka bisa fokus melayani pasien reguler, terkait Covit-19 ini tidak bercampur dan berdesak-desakan dengan pasien lainnya di Faskes untuk mengurangi resiko penularan dan ketidak nyamanan.
“Kami berusaha memberikan layanan terbaik dengan memperlakukan pasien terkait corona ini dengan baik, nyaman dan manusiawi, mengingat RS yang kami kelola ini memiliki area parkir yang luas dan pepohonan yang rindang, ruang tunggu ditata sedemikian rupa sehingga pasien dan pengantar berjarak 2 (dua) meter, selanjutnya,
Ruang periksa, ruang laboratorium, farmasi kami setting dengan standar APD yang memadai untu mencegah penularan, alur masuk mulai registrasi, ruang tunggu, ruang periksa, lab, farmasi dan sampai pulang, semuanya di tata denngan prinsip aman, nyaman dan efisien,” jelas Dr. Hisbullah Amin.
Selain pemeriksaan juga dilakukan edukasi dan informasi langsung oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran yg tergabung dalam Tim Bantuan Medis TBM sekota Makassar, dari pemantauan kami, program yang dijalankan mahasiswa ini sangat efektif sebagai media pembelajaran buat masyarakat, karena terjadi proses tanya jawab, kami selalu berusaha agar masyarakat tetap tenang karena sebagian masyarakat mulai gelisah, ke mana mereka akan periksa, seandainya timbul gejala seperti yang diinformasikan, maka kami hadir sebagai salah satu alternatif dan solusi atas kebutuhan layanan kesehatan terkait Covid-19.
Keberadaan RS Darurat Covid-19 untuk melakukan screening pra hospital ini merupakan implementasi konkrit dari sistem penanggulangan gawat terpadu SPGDT, program ini merupakan upaya membangun SISTEM yang Insya Allah akan diintegrasikan dgn Program Promotof, Preventif dan Kuratif, selanjutnya kami akan menganalisis data ini dan akan mengkomunikasikan dengan pemerintah.
Akhirnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat, ormas, komunitas yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang tulus dan ikhlas membantu kami baik dalam bentuk barang seperti APD, Alkes, obat-obatan, logistik, makanan, air minum maupun dana transfer.
Sekali lagi kami mohon perkenan, restu dan doa-doanya buat seluruh relawan semoga kami tetap istiqamah dalam keikhlasan, terhindar dari penularan dan selalu sehat wal afiat Aamin. (Mfd)