Makassar,Mitrasulawesi.id– Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI ), menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi penyaluran Bansos Covid-19 dengan banyaknya laporan adanya indikasi kuat terjadinya prakti Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di sejumlah Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Tim yang di turunkan DPP BAIN HAM RI di Sulawesi Selatan adalah dr.Andi Fadly dan Sulawesi Barat Muhammad Basri Sangkala.
Kedua nama ini dianggap mampu menjalankan tugasnya dengan bekerjasama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW ) BAIN HAM RI, yang ada di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” ungkap Ketua OKK BAIN HAM RI, Djaya Jumain ,SKM,SH,.
Djaya Jumain menambahkan Tim Khusus ini sangat di butuhkan pengurus dan anggota BAIN HAM RI, sebagai bentuk support dari DPP BAIN HAM RI dalam menjalankan tugas Advokasi dan investigasi, terkait penyaluran Bansos Covid-19 yang sementara berproses dan menuai banyak protes dari masyarakat.
DPP BAIN HAM RI juga mempersiapkan pengurus dan anggota yang dinilai mempuni pada bidang investigasi untuk di tugaskan di seluruh Indonesia memperkuat tim di DPW dan DPD BAIN HAM RI.
“Hasil investigasi tersebut, akan menjadi tugas bersama menentukan rencana tindak lanjut dari hasil kerja tim dilapangan,” tegas Bang Jaju sapaan akrabnya.
Jaju yang juga mantan Reporter Radio KBR 68 H Jakarta ini, berharap penyaluran Bansos Covid 19 sesuai dengan data penerima yang layak.
” Agar tidak ada timbul kecemburuan sosial apabila tidak tepat sasaran, maka di takutkan nantinya pengelolah berurusan dengan hukum dan akhirnya masuk penjara,” tutupnya. (*/Tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.