Dampak Covid-19 Mengubah Tradisi Lebaran Tahun Ini

oleh -
oleh
Penulis, Mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM), Elsa Suci Masyita

Makassar, MitraSulawesi.id–Lebaran, nama lain dari Hari Raya umat islam baik hari raya idul fitri maupun hari raya idul adha, yang dirayakan setiap tahun. Ketika lebaran tiba, sudah biasa umat Muslim melakukan “Mudik”, Pulang Kampung. Untuk berkumpul dengan Keluarga.
Namun, Lebaran tahun ini mempunyai banyak perubahan, dari Tradisi dan sebagainya.

Penyebaran wabah virus corona (Covid 19) telah membawa dampak pada masyarakat, dimulai dari perekonomian hingga sosial. Wabah ini tidak mengubah “Tradisi Lebaran”, hanya beberapa tradisi yang berubah untuk mecegah penyebaharan virus tersebut. Tradisi Lebaran masih bisa dijalankan, meski harus menggunakan tata cara yang sedikit berbeda dan tidak melanggar aturan kesehatan.

Baca Juga:  Kemensos Salurkan Bantuan Penyandang Disabilitas di Makassar

Medcom.id, sebuah website mengatakan, sebanyak 5 dari 10 orang belum memutuskan untuk mudik lebaran. Sedangkan 3 dari 10 orang tetap memutuskan mudik lebaran. Mereka yang memutuskan tidak melakukan mudik lebaran, walaupun sudah membeli tiketnya sebanyak 74 persen responden mengaku akan membatalkan dengan mengajukan refund. Mayoritas responden dari riset tersebut mengakut telah mengetahui dampak mudik ditengah pandemic covid-19 ini. Untuk itu, kita diharuskan untuk menjaga kesehatan, dengan cara berdiam diri dirumah, melakukan berbagai aktifitas yang bermanfaat, dan sebagainya.

Baca Juga:  Pejabat PU Tinjau Tim Detektor Makassar Recorver, Hamka : Kegiatan Ini Instruksi dari Walikota

Dan kita juga seharusnya menerapkan Teori Spiral Keheningan (Spiral Of Silence) yang dikembangkan oleh Elizabeth Noelle dan Neuman (1976), menjelaskan bahwa teori ini berkaitan dengan bagaimana terbentuknya suatu opini atau pendapat umum dalam masyarakat.

Baca Juga:  Walaupun di Dalam Mesjid Prof Rudy, Ajak Jamaah Terapkan Protokol Kesehatan

Penulis
Elsa Suci Masyita


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.