Tinjau Lahan 10 Hektar, Pangdam XVIII/Kasuari : Pastikan Pembangunan Batalyon Armed

oleh -
oleh

 

Manokwari, mitrasulawesi.id – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P., M.Si., meninjau kesiapan lahan untuk pembangunan Batalyon Artileri Medan (Armed) di Kampung Warbifor, Distrik Manokwari Utara, Papua Barat, Kamis (11/06/2020).

Peninjauan yang dilakukan Pangdam, turut mendamping Sakarias Dowansiba, Kepala Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

“Masyarakat setuju untuk menyerahkan tanah 10 hektar untuk Kodam. Jadi saya bangga, setuju bahwa Kodam membangun bangunan disini untuk kami masyarakat Manokwari Utara dan seluruh rakyat di Provinsi Papua Barat,” ucap Sakarias Dowansiba.

Baca Juga:  Peringati Hari Jadi PM Angkatan Darat, Kolonel Andi Gus Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan

Sakarias Dowansiba kepada Pangdam mengatakan dirinya mewakili masyarakat, menyerahkan tanah sebesar 10 hektar di kampung Warbifor.

Pada kesempatan itu Pangdam XVIII/Kasuari menyampaikan bahwa tujuan dari peninjauan lahan yang dilakukannya bersama Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Kodam XVIII/Kasuari itu adalah untuk memastikan kesiapan lahan bagi rencana pembangunan Batalyon Armed, baik tentang letak/posisinya, administrasinya, keabsahan kepemilikannya, maupun pelepasan hak adatnya.

Baca Juga:  Jadi Irup HUT RI ke 74, Walikota Palopo Sampaikan Program NA

“Hal ini dimaksudkan agar dalam pembangunan nantinya sudah tidak ada lagi permasalahan yang dapat menghambat,” kata Mayjen Ali Hamdan Bogra.

Senada dengan ungkapan Kepala Distrik Manokwari Utara, tokoh masyarakat kampung setempat, Aser Dowansiba juga sangat mendukung dan setuju terhadap pembangunan markas Satuan TNI AD tersebut di kampungnya.

“Kami sangat mendukung, sangat setuju. Untuk kedepannya, pembangunan ini bisa lancar dan masyarakat yang ada di Distrik Manokwari Utara aman. Mungkin kami yang ada di wilayah ini, khususnya di Warbifor kedepannya bisa lebih maju lagi,” ujarnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmikan 3 Infrastruktur Induk Sistem Pengendali Banjir

“Kami punya masyarakat di sini kan jauh dari keamanan. Jadi setelah Kodam, kami setuju sekali dengan ini untuk dibangun. Kami minta segera, kalau bisa tahun ini bisa dibangun,” sambung Aser Dowansiba. (rls)

Tinggalkan Balasan