Luwu Utara, mitrasulawesi.id- Beberapa hari belakangan ini Kabupaten Luwu Utara di guyur hujan. Tepat di tanggal 17 Juni 2020 Kecamatan Malangke kembali teredam banjir akibat luapan air sungai Masamba. Sebagian besar warga Kecamatan Malangke terkena dampak dari banjir tersebut baik lahan pertanian maupun pemukiman warga, bukan hanya itu beberapa akses jalan penghubung antar desa harus terputus akibat dari banjir tersebut.
Herwinsyah selaku ketua Pemilar Kom. Malangke mengatakan jalan raya penghubung antara Desa To’lada dan Desa girikusuma telah terputus dan tidak bisa di lewati oleh masyarakat karena ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Kerugian yang sangat besar kembali di rasakan oleh masyarakat akibat gagal panen, yang mayoritas masyarakat bercocok tanam seperti jagung, “ujarnya”
Lanjut Herwinsyah kami sudah melakukan dialog tertanggal 13 Mei 2019 bersama Pemuda, Masyarakat dan Pemeritah. Salah satu hasil dialog tersebut adalah akan diadakan normalisasi sungai Masamba yang membelah Kecamatan Malangke. Hasil dialog tersebut ditandatangani oleh Bupati Luwu Utara dan Pemerintah Kecamatan Malangke tetapi sampai hari ini belum terealisasikan, “ucap erwin”.
Maka dari itu PEMILAR Komisariat Malangke dan masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Untuk merealisasikan hasil dialog tersebut “kami butuh solusi bukan sembako,”tutup Ketua PEMILAR Komisariat Malangke”.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.