Sidrap, MitraSulawesi.id– Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Komando Distrik Militer (Kodim) 1420 Sidrap menggelar kegiatan penanaman cabe ditengah pendemi Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Dandim 1420 Didrap, Letkol Inf J.P. Situmorang,S.Sos di Desa Rijang Panua Kecamatan Kulo Kabupaten Sidrap, Jum’at 03/07/20 pagi.
Kegiatan yang digelar tersebut dihadiri oleh Kadis Pertanian, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap, H.Azis Damis,M.Sc, Sekcam Kulo, Muh. Ridwan Kaharuddin, ST, Pasiter Dim 1420 Sidrap, Lettu Inf Suparno, para Danramil jajaran Kodim 1420 Sidrap.
Turut hadir Kepala BPP Kecamatan Kulo, H.Saharuddin, PPL, Kepala Desa Rijang Panua, Staf Dinas Pertanian, Hotikultura dan Ketahanan Pangan dan Personel Kodim 1420 Sidrap lainnya.
Saat ditemui, Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf J.P. Situmorang, S.Sos mengatakan penanaman cabe tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan.
“Kegiatan ini merupakan program Kodim 1420 Sidrap dalam rangka mendukung ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Sidrap,”Ujarnya
Sambung Dandim, “kami memilih menanam cabe melihat lokasi ini sangat bagus, kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas pertanian dan memang cocok untuk ditanami cabe dengan lokasi luasannya kurang lebih 60 are”.
Tentu dimasa Covid-19 saat ini ketersediaan pangan khususnya cabe sangatlah penting, mengingat cabe merupakan kebutuhan dasar dalam makanan sehari-hari.
“Dan disinilah mudah-mudahan dengan kami menanam cabe ini, ketahanan pangan khususnya tanaman cabe ini dapat terpenuhi khususnya di Kabupaten Sidrap”, harap Dandim.
Selain itu, Kadis Pertanian, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Sidrap, H.Azis Damis,M.Sc mengapresiasi kegiatan yang di lakukan Kodim 1420 Sidrap ini.
“Kami dari Dinas Pertanian, Hotikultura dan Ketahanan Pangan sudah diatur dalam tiga poin yaitu ketersediaan, mensejahterakan masyarakat petani dan mencari nilai ekspor,”Terangnya
Lanjutnya, “Tentu saja dengan adanya program Kodim seperti ini, kami sangat mengapresiasi dimana juga program Kabupaten Sidrap sudah dilirik dengan baik di provinsi maupun tingkat pusat”.
Beliau juga membeberkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak BPK untuk di data sebagai kabupaten yang memiliki potensi cabe memadai.
“Sehingga teman yang ada dilapangan di 11 Kecamatan dan 106 Desa dan Kelurahan menyebar mendata untuk tanaman holtikultura utamanya cabe,”Pungkasnya
Ditambahkannya, “seperti yang dikatakan bapak Dandim bahwa sepertinya hampa apabila makan tanpa didukung dengan cabe dan ini menjadi satu problem dan pemerintah pusat sudah mendukung”.
“Ini akan kita kembangkan terus, dan rekan bidang hortikultura termasuk Penyuluh dan Kepala Desa akan memantau ini seterusnya,”Tutup Azis Damis.(*)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.