Pangdam XVIII/Kasuari Menghadiri Pekan Sagu Nusantara

oleh -
oleh

Manokwari, mitrasulawesi.id – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr(Han), Selasa (20/10/2020), bertempat di Kantor Gubernur Prov. Papua Barat, Manokwari, menghadiri acara Pekan Sagu nusantara yang digelar oleh Pemerintah Daerah Prov. Papua Barat.

Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, S.H., M.Si. dalam siaran persnya menyebutkan bahwa jadikan sagu sebagai makanan utama kegiatan Papua Barat. Pemerintah Provinsi Papua Barat ingin agar sagu dan hasil olahan sagu dijadikan makanan sehat dan utama dalam berbagai kegiatan yang digelar pemerintah maupun swasta di Papua Barat.

Baca Juga:  PLTA Kerinci akan Segera Beroperasi Bulan Maret 2025 Lebih Cepat dari Target

“Hal ini diperlukan karena sagu merupakan pangan non beras yang kaya gizi dan bisa meningkatkan imun tubuh sekaligus membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani pengolah sagu. Papua Barat menurut Wagub daerah dengan lahan sagu terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Papua. Hanya saja dari sekitar 510 ribu hektar lahan sagu itu, baru sekitar 20000 hektar, atau 3,93 persen, yang digarap dalam bentuk Dusun atau kebun sagu titik sisanya selebihnya berupa hutan sagu yang terhampar di hampir sebagian besar Provinsi Papua Barat. Sudah begitu, pengolahan sagu saat ini masih bersifat subsistem. Sekitar 80% sagu digunakan petani untuk memenuhi kebutuhan kan keluarga,” katanya.

Baca Juga:  Menjelang Pencoblosan, Keluarga Besar Kerajaan Menyatakan Dukungan ke Adnan Kio

Oleh karena itu, Pekan Sagu Nusantara 2020 bertema “Sagu Pangan Sehat untuk Indonesia Maju” yang digelar secara nasional ini diharapkan bisa jadi momentum awal kerjasama erat berbagai stakeholder sagu dari hulu ke hilir hingga meningkatkan kesejahteraan petani sagu.

Usai pembukaan, Wagub bersama Pangdam XVIII/Ksr dan Kapolda Papua Barat serta sejumlah pejabat meninjau pameran berbagai produk industri lokal merupakan olahan berbahan dari sagu, serta ikut makan makanan olahan kuliner makanan dari sagu, penciptaan Rekor MURI.

Baca Juga:  Mahasiswa STIEM Dan UNHAS Kolaborasi Turunkan Angka Stunting Di Desa Panaikang

(Pendam XVIII/Kasuari)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan