Luwu, mitrasulawesi.id- Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (PP IPMIL) melaksanakan dialog awal tahun dengan tema “Memperkuat Perekonomian Melalui Optimalisasi peran UMKM Dalam Sektor Pariwisata”. Dialog awal tahun yang diadakan PP IPMIL berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan, Jumat 22 Januari 2021.
Kegiatan tersebut diadakan di warkop wija to luwu menghadirkan Andi Fatahillah, S.Pi, M.M yang juga kepala dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kab. Luwu dan Tandi Raja, SP., M.M yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kab. Luwu.
Dalam materinya kepala dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kab. Luwu bapak Andi Fatahillah menyampaikan kepada peserta dialog agar memberikan informasi kepada keluarga di desa bahwa dimasa pandemi ini ada bantaun dari pemerintah pusat untuk pelaku UMKM dengan cukup melampirkan syarat Surat Keterangan Usaha dari desa, Fotocopy KK/KTP, dan nomor telepon. Beliau juga mengharapkan konstribusi masyarakat agar lebih memperkenalkan produk-produk asli tana luwu seperti kopi latimojong dan produk lokal gulaNA Professor, ujarnya.
Selain itu kita fokus mengembangkan IKM Barambing sebagai pusat ole-ole di tana Luwu. Ke depan kita akan bekerja sama dengan PO bus, sehingga bus bisa singgah di IKM Barambing untuk membeli makanan khas Luwu. Data yang masuk di dinas kami mengenai UMKM kabupaten Luwu sebanyak 5.953 UMKM, namun baru 350 UMKM yang mendapat bantuan. UMKM ini sebagai penopang perekonomian masyarakat sehingga perlu mendapat perhatian yang lebih, pungkasnya.
Andi Fatahillah juga mengatakan dengan berkembangnya pariwisata Luwu ke depan, kami optimis sektor UMKM bisa berkembang di sektor pariwisata. Produk-produk lokal kita memang perlu kemasan yang baik agar bisa bersaing dengan yang lain. Di bidang kami ada alat pencetak kemasan sehingga kemasan bisa menarik perhatian konsumen, ucap Kadis Koperasi, UKM dan Perindustrian.
Sedangkan kepala dinas pariwisata Kab. Luwu bapak Tandi raja, menegaskan akan bekerja semaksimal mungkin untuk memajukan pariwisata di kab. luwu. Langkah awal yang akan dilakukan ialah menyusun Ranperda RIPPDA dan RIPOW yang sampai saat ini belum dimiliki dinas pariwisata kab. luwu. Ia menambahkan bahwa untuk memajukan pariwisata memang tidaklah mudah untuk itu dibutuhkan jiwa kenegarawanan seorang pemangku kepentingan, tegasnya.
Tandi Raja mengatakan beragam potensi wisata yang dimiliki Kab. Luwu, seperti wisata pantai, wisata keindahan pemandangan alam pegunungan, wisata air terjun dan wisata budaya. Lantaran tidak didukung dengan sarana infrastrukur dan promosi wisata yang memadai, sehingga kurang dikenal oleh kalangan wisatawan. Bahkan mengenai adanya potensi wisata budaya itu sendiri, terdapat kuburan erong atau kuburan warisan peradaban purba di Desa Lange, Kecamatan Basse Sangtempe, justru dapat dikembangkan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata favorit, hingga saat ini masih sangat tersembunyi di balik indahnya pemandangan alam pegunungan, ujar Kadis Pariwisata Luwu.
Pada prinsipnya bahwa mengenai pengembangan kepariwisataan ini, sambungnya, tentunya merupakan sebuah tantangan yang mesti mengedepankan inovasi. Sebab sangat berhubungan dengan kebutuhan manusia dalam melakukan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan. “Jadi faktor infrastruktur mesti pula disiapkan, melalui sistem perencanaan yang matang agar dapat memberikan daya tarik bagi kalangan wisatawan,” bebernya.
Selain itu, faktor promosi juga yang sangat menentukan. “Apalagi akan ditingkatkannya Bandara La Galigo di Bua, supaya nantinya dapat melayani penerbangan pesawat. Tentunya hal tersebut, akan memberikan nilai tambah yang sangat positif terhadap pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Luwu ini ke depan,”paparnya.
Lanjut kadis pariwisata kabupaten Luwu memang ke depan kita akan fokus mengembangkan pariwisata seperti agrowisata di Latimojong, kami juga berfikir bagaimana membuat rest area di Kecamatan Bua jalur Bua Rantepao sehingga masyarakat nantinya bisa singgah dan menikmati keindahan alam Luwu. Kita akan menanam buah-buahan sebagai penunjang pariwisata. Di kecamatan Bua juga ada jejak peninggalan pendaratan islam pertama di Lapandoso, saya fikir ini mesti di kembangkan dan master plannya sudah ada, bahkan jalan-jalannya juga sudah bagus, pungkas Kadis pariwisata Luwu.
Disisi lain selaku Ketua Bidang Koperasi, UMKM dan perindustrian PP IPMIL Ary Jaustam mengharapkan dinas parisiwata dan koperasi, umkm dan perindustrian mampu berkolaborasi sehingga muncul pelaku-pelaku umkm dan ekonomi kreatif disetiap wilayah di kab. Luwu yang memiliki potensi wisata. Kami juga akan selalu memberikan masukan ide dan gagasan demi kemajuan kabupaten Luwu. Saya fikir kita sama-sama menginginkan bagaimana kemudian daerah kita bisa maju, mandiri dan berdaya saing sehingga di butuhkan kolaborasi semua elemen masyarakat termasuk pemuda, ujar Yoko.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.