Kades Jinato Keluhkan Pelaku Bom Ikan di Kawasan Takabonerate

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Informasi tentang aktivitas destructive fishing penangkapan ikan diduga menggunakan bahan peledak alias bom ikan terus marak di Taman Nasional Takabonerate.

Hasil penelusuran dari sumber yang tidak ingin disebut namanya menyebutkan aktivis lingkungan selama hampir setahun di Kawasan Taman Nasional Takabonerata, diketahui Pulau Tarupa adalah sarangnya pelaku bom ikan.

Sumber menyebutkan bahwa sejumlah nama-nama pelaku adalah merupakan pemain lama yang sebelumnya pernah menjalani hukuman karena kasus yang sama, ujarnya.

Nelayan destructive biasanya melakukan akivitas bom ikan dalam kawasan Nasional Takabonerate. Khususnya nelayan destructive fishing Pulau Tarupa.

Baca Juga:  Pemkab Kepulauan Selayar Peringati HKN

Malah sejumlah aktivitas bom ikan telah merusak sejumlah karang disekitar pulau Jinato.

Hasil ikan mereka dibawa ke pelelangan ikan di Bulukumba, dan Pelelangan Ikan di Sinjai dengan menggunakan kapal es milik nelayan Tarupa.

Dari konfirmasi ke sejumlah sumber di pulau Tarupa, aktivitas bom ikan ini marak disebabkan jaringan pemasok bahan peledak dan pupuk cap matahari masih lancar.

Selain di Pulau Tarupa, nama pulau Rajuni juga disebut-sebut sebagai sarangnya pelaku aktivitas destructive fishing di Kawasan Nasional Takabonerate.

Baca Juga:  Brigjen TNI Djashar Tutup Latihan Posko 1 Kodim Selayar

Terdata ada belasan kapal es yang mengangkut hasil bom ikan mereka ke TPI sinjai setiap harinya.

Selain merusak ekosistem laut juga telah mengakibatkan beberapa korban meninggal dunia dan sakit lumpuh dari pelaku itu sendiri. Informasi yang berhasil dikumpulkan para pemain bom ikan lumayan licin terhadap petugas dan lihai saat beroperasi.

Kepala Desa Jinato, Andi Sulistiawanti saat dikonfirmasi membenarkan sering terjadi aktivitas destructive fishing di Kawasan Nasional Takabonerate, Jumat (5/2/21).

“Ia, kami patut bangga, karena satu-satunya pulau di Takabonetate yang zero kegiatan Destructif Fishing. Tapi kami susah karena orang luar malah membom ikan dekat pulau kami,” keluhnya.

Baca Juga:  Ketua Umum PBSI Selayar Lantik Ketua PB Andalan Batangmata Sapo

Bukan sekali dua kali tapi sering kali kejadiannya, tambah Andi Sulistiawanti.

Kami berharap agar mereka yang selalu melakukan itu berhentilah didekat Jinato, atau sekaligus berhentilah pake bom ikan, harap Kades Jinato.

Tentang penangkapan ikan dengan bahan peledak bukan saja di Taman Nasional Takabonerate namun telah mejadi sorotan di Kepulauan Selayar khsusnya diwilayah pesisir. (lo2/Tim)

Tinggalkan Balasan