Anggota BPD Mempertanyakan Biaya Sk, ini Tanggapan Ketua BPD

oleh -

Palopo,Mitrasulawesi.id– Terdengar kabar terkait dugaan pemungutan biaya yang dibebankan kepada Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Buntu Awo, untuk mendapatkan SK sebagai legitimasi dalam pelaksanaan tugasnya, Kamis (19/03/21).

Salah satu Anggota BPD Nita saat ditemui dikediamannya, ia membenarkan adanya biaya administrasi yang dibebankan kepada para anggota BPD yang ada di Desa Buntu Awo.

“Iye benar, kami disuruh bayar sekian, bahkan saya di telfon beberapa kali oleh ketua BPD untuk bayar, jadi saya bayar soalnya di tagih terus,”ujarnya

Lanjut Nita, Biaya yang harus ia bayar sebesar Rp. 150 ribu, namun ia tidak tahu biaya tersebut untuk apa karena tanpa ada penjelasan sama sekali dari ketua BPD maupun pemerintah desa.

Baca Juga:  Kasat Lantas Gowa, Tanamkan Disiplin Para Porsonil Dengan Cara Beda

“Kalau soal itu saya tidak tahu biaya tersebut untuk apa, karena yang saya tahu hanya pengambilan SK di bayar sekian,”ucapnya.

Berbeda dengan Nita, salah satu anggota BPD yang juga ditemui, Sudirman mengatakan bahwa ia juga diminta untuk membayar biaya sebesar Rp. 200 ribu rupiah karena sudah mengambilan SK.

“Saya juga di suruh bayar, tapi jika untuk pengambilan SK saya tidak mau bayar, karena tidak ada kejelasan dananya untuk apa, sementara saya tanya ke teman saya yang BPD di desa lain, tak ada sama sekali biaya yang dibebankan ke mereka,”jelasnya.

Baca Juga:  Budaya dan Akrobat Warnai Pembukaan SKBKT di Sidrap

Bahkan beberapa kali Sudirman juga di minta untuk melunasi biaya administrasi tersebut, bahkan beberapa kali Ketua BPD intens melakukan penagihan kepada anggota BPD yang belum melunasi biaya tersebut.

Dilain sisi Sainal selaku Ketua BPD saat dikonfirmasi melalui telefon mengatakan bahwa biaya tersebut bukan untuk pengambilan SK, tetapi biaya pelantikan Anggota BPD yang terpilih di Rumah Jabatan (Rujab) Belopa.

Baca Juga:  Melalui Vicon, Pangdam XVIII/Kasuari : Jelang Pesta Domakrasi Mari Kita Cipkon Aman Damai dan Sehat Dari Covid-19

“Biaya tersebut untuk konsumsi dan teransportasi saat pelantikan, karena teman-teman tidak membawa uang makanya saya bayar duluan semua biayanya, jadi bukan biaya SK,”ujarnya.

Sainal juga menambahkan bahwa biaya tersebut atas inisiatifnya dan tak ada satupun di antara Anggota BPD yang komplain akan hal tersebut.(rls/tim)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.