Gowa,Mitrasulawesi.id– Disaat masa Pandemi yang melanda seluruh Negri, khusunya Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi cukup merosot, sehingga dirasakan semua kalangan apakah itu Pengusaha, Pemerintah maupun masyarakat kelas bawah.
Tetapi tidak berlaku untuk Abdul Haris, Kepala Desa Romanglasa, semenjak memimpin sebagai kepala Desa, pria yang dikenal sangat berbedah sebelum menjadi kepala Desa, bahkan kekayaan meningkat signifikan. Hal ini membuat masyarakat mulai curiga terhadap kinerja pak desa.
Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya, menyebutkan selama Abdul Haris menjabat kepala desa penataan inflastruktur, maupun kinerja dari Kepala Desa tidak tidak terlalu kelihatan, sehingga masyarakat bertanya tanya, Selasa (27/4).
“Semenjak dia (Abdul Haris) memimpin desa, perubahan secara signifikan diinflastruktur tidak terlalu nampak, sehingga kami sebagai masyarakat mempertanyakan kinerja kepala Desa ini,” ucap salah satu warga Desa Romanglasa.
Bukan hanya itu, masyarakat juga mengeluh dengan kinerja Pemerintah desa yang terkesan sangat pilih kasih saat melayani masyarakat.
“Disini warga jika ingin meminta tanda tangan sangat susah, bahkan warga sampai bolak balik ke kantor desa untuk meminta tanda tangan, tapi kepala desa sangat jarang ke kantor,” ucap warga Dusun Bontosallang.
Hal ini pun membuat beberapa staf kelurahan angkat bicara, atas kinerja maupun pelayanan diberikan kepada masyarakat.
Menurut Sektretaris Desa, pelayanan yang tidak maksimal maupun banyaknya keluhan masyarakat itu karena kepala desa mengambil ahli semua tugas dari pemerintah, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh.
“Terkait keluhan masyarakat, saat ini memang sering kami dengar, tetapi kita tidak bisa berbuat apa apa karena, stempel kelurahan itu dipegang sendiri pak desa, jadi kami sebagai bawahan hanya tunggu perintah dari pimpinan saya,” ucap Enni Hasriani saat ditemui dirumah pribadinya yang saat ini lagi cuti melahirkan.
Hal senada juga di utarakan Amin Dg Lion, Kepala Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), yang menilai tidak tau menahu terkait kinerja kepala desa, maupun banyaknya keluhan dari masyarakat, apalagi informasi yang dihimpun kinerja BUMDES itu banyak jadi sorotan, bahkan dia juga menilai saat ini ditunjuk sebagai kepala BUMDES, tetapi belum menerima SK penetapan.
“Informasi terkait banyaknya pengaduan kinerja BUMDES itu bukan Priode saya, saat ini saja yang belum melihat SK saya,” tuturnya.
Sementara itu kepala Desa saat dicoba dikonfirmasi, sedang tidak berada dikantor dan dicoba dikonfirmasi dirumah pribadinya yang tidak jauh dari kantor desa, juga tidak berada di rumah yang saat ini memasuki tahap perampungan tambahan bangunan gedung berlantai 4, yang berada dibelakang rumah miliknya. Saat coba dikonfirmasi melalui telfon, kepala desa tidak memberikan informasi Kongkrit terkait keluhan masyarakat dan hanya mengharap wartawan jika ke daerahnya lagi bisa mampir mampir di kantornya.
“Jika kita berada lagi didaerah Bontonompo kasih miki kabar nanti kita ketemu ketemu,” tutur kepala Desa.
(tim/ar)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.