Luwu Utara, mitrasulawesi.id – Rural Empowerement Agriculture Development Scalling Up Innitiative (READSI), Luwu Utara gelar sosialisasi kegiatan bimbingan lanjutan secara bersamaan pada 3 BPP guna mengoptimalkan program pengawalan kedepanya.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara, yang tergabung dari dari 2 Kecamatan yakni Kecamatan Bone-Bone dan Tana lili selaku tuan rumah.
Pelaksanaan sosialisasi dihadiri Tim DPMO, Tenaga Ahli, Koordinator BPP Tana Lili, Koordinator BPP Bone-Bone, 3 Fasilitator Desa dan 21 Orang kelompok tani serta 3 orang petani kunci, Selasa (24/08).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bapak Made Sudana selaku Koordinator BPP Tana Lili. Dalam arahanya beliau meminta agar BPP Tana Lili, BPP Bone-Bone, Fasilitator Desa dan kelompok tani binaan dapat bekerja sama dalam pengawalan Program READSI
Lebih lanjut ditegaskan bahwa program READSI akan menghasilkan 2 output utama yang ingin dicapai (1) Output jangka pendek yaitu dapat meningkatkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan petani binaan,(2) yaitu jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dalam usaha tani.
Hal serupa juga disampaikan oleh Koordinator BPP Bone-Bone yang diwakili oleh Bapak Ismail Rahmat
“Saya berharap agar seluruh penyuluh BPP Tana lili, BPP Bone-Bone, Fasilitator Desa serta kelompok tani dapat bekerjasama dan mengambil peran penting berpatisipasi untuk kesuksesan program READSI kedepanya,”ucap Ismail Rahmat.
Sosialisasi binjut ini merupakan program lanjutkan dari READSI yang telah berlangsung selama 3 tahun. Binjut ini merupakan evaluasi sekolah lapang dan tahapan lanjutan pembinaan pada kelompok tani yang ikut pada program READSI.
Pada sosialisasi binjut tersebut, Bapak Amal Alba selaku Tenaga Ahli (TA READSI) menyampaikan pada kelompok tani agar lebih optimis kedepanya.
“Pada bimbingan lanjutan di harapkan kelompok tani binaan agar lebih optimis lagi dalam mengelola usataninya, kita harapkan bersama kelompok binaan menjadi kelompok yang teladan, dapat meningkatkan pendapatan dan keterampilan serta diharapkan kedepanya dapat memiliki usaha tani bersama,”ungkapnya.
Adapun beberapa materi sosialisasi binjut yang disampaikan oleh Manajer READSI antara lain, sekolah lapang komodti padi, pengadaan saprodi, binjut semua komoditi, dukungan ALSINTAN semua komoditi, pelatihan ALSINTAN, pembangunan infrastruktur sederhana, penilaian kelompok tani dan dukungan IT KONSTRATANI dan sosialisasi gizi.
Pada kesempatan tersebut Manajer READSI Bapak Safaruddin juga menyampaikan informasi terkait prestasi yang di capai oleh kebupaten luwu utara serta, kita patut bersyukur bahwa sekali lagi prestasi terbaik di peroleh Kabupaten luwu utara dimana BPP Tana Lili mendapatkan plakat Abdibhaktitani ketegori pelayanan UKPP terbaik bidang pertanian terbaik tingkat nasional, dan juga Pak Made Sudana menjadi ASN teladan tingkat nasional,
Lanjut, Safaruddin binjut ini merupakan program lanjutan untuk evaluasi sekolah lapang pada kelompok tani binaan READSI dengan tujuan dapat meningktakan adopsi teknologi, produksi, nilai tambah produk, memperkuat kelembagaan usaha tani dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha tani pada kelompok pasca sekolah lapang.
“Saya berharap agar kiranya pendamping penyuluh dan fasilitator desa lebih efektif lagi dalam menjalakan tugas dan kewajiban agar program lebih baik lagi kedepanya”tambahnya.
Pelaksanaan bimbingan lanjutkan kedepan akan dilakukan 4 tahapan kegiatan pertemuan tiap kelompok tani. (rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.