Sidrap, MitraSulwesi.id– Kisah perjuangan seorang kakek pemulung di Kendari, Sulawesi Tenggara, demi membiayai cucunya viral di media sosial.
Di usianya yang sudah tidak muda lagi, kakek yang tidak diketahui namanya itu masih harus berjuang mencari nafkah untuk kedua cucunya.
Meski penghasilan sebagai pemulung tidak begitu besar, hal itu tidak menyurutkan semangat kakek tersebut dalam mencari rezeki.
Kisah perjuangan kakek pemulung ini pun dibagikan oleh salah seorang pengguna Instagram dengan nama akun @maros_info.
Dalam keterangan postingan tersebut, Video itu diunggah pada Minggu, 29 Agustus 2021 lalu oleh seorang pemilik akun Tiktok dengan nama @steven.stenlyy, sampai saat ini, postingan tersebut telah disaksikan lebih dari 10 juta kali, dan disukai 1,4 juta pengguna.
Dalam video yang dibagikan, tampak kakek tersebut berjalan untuk pulang setelah mengumpulkan kardus bekas.
Meski diguyur hujan dan basah kuyup, kakek itu terus meneruskan perjalanannya sambil mendorong gerobak sorong.
“Pendapatan Rp10.000 per hari, gimana menghidupi dua cucunya #kendari #toleransi,” bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Melihat kakek yang berjalan di tengah hujan tanpa mengenakan payung tersebut, pemilik akun langsung mengajaknya berteduh.
Setelah itu, si kakek pun langsung mencurahkan keluh kesahnya, bagaimana sulitnya mencari rezeki pada saat ini.
Bahkan, hanya untuk mendapatkan penghasilan Rp10.000 sehari saja rasanya sangat sulit untuk dilakukan.
“Setengah mati memulung sekarang ini,” kata kakek tersebut.
Dia pun mengaku sudah pasrah dengan keadaannya, ditambah juga harus menghidup kedua cucunya.(HK)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.