Bili-bili Sumber Air Utama PDAM Gowa

oleh -

Gowa,mitrasulawesi.id–Di atas aliran sungai Jeneberang oleh Pemerintah Kabupaten Gowa yang bekerja sama dengan Pemerintah Jepang, telah membangun proyek multifungsi DAM Bili-Bili dengan luas + 2.415 Km2 yang dapat menyediakan air irigasi seluas + 24.600 Ha, konsumsi air bersih (PDAM) untuk masyarakat Kabupaten Gowa dan Makassar sebanyak 35.000.000 m3 dan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air yang berkekuatan 16,30 Mega Watt.

Baca Juga:  PLN Berkomitmen Layani Masyarakat, Bangun Gardu 300 KK di Wilayah Pedalaman

Seperti halnya dengan daerah lain di Indonesia, di Kabupaten Gowa hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Biasanya musim kemarau dimulai pada Bulan Juni hingga September, sedangkan musim hujan dimulai pada Bulan Desember hingga Maret. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan, yaitu Bulan April-Mei dan Oktober-November.

Baca Juga:  Melihat Kondisi Warga Binaan Kurang Mampu, Babinsa Keprabon Distribusi Sembako

 

Curah hujan di Kabupaten Gowa yaitu 237,75 mm dengan suhu 27,125°C. Curah hujan tertinggi yang dipantau oleh beberapa stasiun/pos pengamatan terjadi pada Bulan Desember yang mencapai rata-rata 676 mm, sedangkan curah hujan terendah pada Bulan Juli – September yang bisa dikatakan hampir tidak ada hujan.(tim)

Baca Juga:  Sebagi Peserta Musda KNPI Luwu Utara, HMI Memilih Exit Dari Forum

Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.