Guru Dipukul, Kepala Sekolah SMKN 5 Sidrap Minta Kepolisian Tindak Lanjuti

Sidrap, MitraSulawesi.id– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ranting UPT SMK Negeri 5 Sidrap menayangkan pernyataan sikap usai terjadi dugaan pemukulan terhadap salah satu guru di SMK Negeri 5 Sidrap.

Dalam surat pernyataan tersebut dijelaskan sebanyak 3 orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai orang tua siswa berinisial JM dan diduga melakukan pengeroyokan terhadap Guru Sejarah bernama Sudarta di SMK Negeri 5 Sidrap.

“Guru yang dipukul itu guru sejarah di sekolah kami pak,” tutur Pembina PGRI Ranting UPT SMK Negeri 5 Sidrap, H Sultan La Obo saat kami konfirmasi, Senin 31/01/22.

Ia menjelaskan dirinya melihat kerumunan usai mendengar teriakan dari para guru yang ada di sekolahnya.

“Saat itu pak saya ada tamu di sekolah jadi saya ada di ruangan saya pak, tiba-tiba ada teriakan saya dengar dari luar dan sudah banyak orang berkerumun. Saat itu saya melihat benjolan yang ada di kepalanya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan berdasarkan pengakuan Sudarta sebanyak 3 orang yang melakukan dugaan pemukulan terhadapnya dan salah satu di antara mereka membawa senjata tajam.

Beberapa poin pernyataan sikap dari PGRI Ranting UPT SMK Negeri 5 Sidrap diantaranya :

1. Mengutuk keras atas peristiwa tersebut.
2. Meminta pihak terkait menyelesaikan peristiwa tersebut secara profesional, bermanfaat, dan berkeadilan.
3. PGRI mengharapkan kejadian ini tidak terulang kembali pada semua guru dalam menjalankan tugas profesinya.
4. Guru adalah penyuluh peradaban bangsa yang mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi bangsa sehingga harus dilindungi dalam menjalankan tugas profesinya.
5. PGRI UPT SMK Negeri 5 Sidrap mengeluarkan pernyataan sikap ini supaya guru di UPT SMK Negeri 5 Sidrap merasa nyaman dalam menjalankan profesinya.

Sekedar informasi laporan dugaan pemukulan terhadap Sudarta yang dilakukan oleh JM telah masuk sejak 25 Januari 2022 kemarin.

“Pak Sudarta melapor pada hari kejadian itu tanggal 25 kemarin, dan mohon pihak kepolisian menindak lanjuti kasus ini secara profesional ujar H Sultan La Obo yang juga merupakan Kepala Sekolah UPT SMK Negeri 5 Sidrap.(HK/tim)