Bahas Masalah Pendidikan di Era Covid-19, HMPS EP UM Palopo Gelar Dialog Pendidikan

Palopo, MitraSulawesi.id– Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Pembangunan (EP) Universitas Muhammadiyah Palopo gelar bazar dan dialog di Warkop Kampis Jl. Andi Mas Jaya, Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Kegiatan tersebut merupakan program kerja dari bidang pendidikan yang di Ketuai oleh Muhammad Rifki, di dampingi Wasekbid Anggi Novita dan Ice Krisna, di warkop kampis Jl. Andi Mas Jaya, Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, pada Senin/28/2/2022.

Hadir sebagai narasumber salah satu dosen berprestasi di UM Palopo Harmita Sari, S.Pd.,M.Pd yang juga merupakan Dosen Bahasa Indonesia di UM Palopo, Suprianto Baen selaku Ketua Umum HMI MPO Cabang Palopo, dan Ari Putra Daliman selaku Kabid PAO IPMAL.

Jalannya kegiatan tersebut dipandu oleh Chairil selaku Kabid Organisasi Hmps Ep.

Muhammad Rifki menjelaskan, tema yang di angkat pada dialog disebabkan karna melihat pendidikan di Indonesia sejak munculnya Covid-19 sangat jauh dari kata merdeka, dan sangat mengalami degradasi dari segi pendidikan itu sendiri.

“Sedangkan dalam UUD 1945 telah tercantum bahwa pendidikan merupakan salah satu proses dalam kemajuan suatu bangsa, sebagai mahasiswa yang terpelajar haruslah membincangkan persoalan Pendidikan yang ada di indonesia, bukan hanya duduk terdiam dan terkungkung dalam suatu pengetahuan, sehingga ada solusi yang bisa di tawarkan,” jelasnya ke awak media kami

Dalam pemaparannya, Harmita sari menjelaskan, Covid-19 merupakan bencana non-alam. Sehingga terjadi sebuah perubahan situasi dalam dunia pendidikan pada proses pembelajaran. Namun perubahan itu hanya terjadi pada segi sistematikanya saja, kerena tujuan pembelajaran masih tetap sama.

“Dalam situasi seperti ini solusi yang dapat kita lakukan adalah melakukan persiapan dari sekarang untuk masa yang akan datang, sebab produktivitas pendidikan dapat tercapai di tengah covid-19 jika orang tua, guru, dan siswa melakukan perubahan itu secara bersama dan dimulai dari diri sendiri, hingga menularkan ke keluarga dan masyarakat. Sehingga mampu memberikan dampak positif di masa pandemi,” jelasnya dengan lugas di depan para peserta.(AN/tim)