Sidrap, MitraSulawesi.id– Masih ingat dengan kasus dugaan kecurangan CPNS di Kabupaten Sidrap?
Kasus itu terjadi pada tahun 2021 kemarin. Hari ini tepatnya Senin 11/04/22. Peserta aksi yang tergabung dalam AMM dan Mahasiswa PTM mempertanyakan pengembangan kasus tersebut.
“Kedatangan kami di sini mendorong anggota DPRD untuk berkoordinasi dengan Polres Sidrap untuk segera menuntaskan kasus dugaan kecurangan CPNS kemarin,” tutur Syahril salah satu kader Pemuda Muhammadiyah Sidrap.
Selain peserta aksi mengangkat isu lokal, mereka juga mengangkat isu nasional. Di antara tuntutan nya sebagai berikut:
- Menolak wacana penundaan pemilu 2024
- Menstabilkan harga bahan pokok, BBM, dan menjaga ketersediaannya di masyarakat
- Menolak pemindahan IKN.

Aksi sempat bersitegang, tatkala puluhan peserta aksi meminta masuk di gedung DPRD Sidrap.
Hal itu tidak berlangsung lama, akhirnya, peserta di izinkan masuk di gedung DPRD untuk melakukan audiensi.
Dalam peroses audensi di gedung DPRD Syahril merasa kecewa lantaran Anggota DPRD yang hadir tidak sesuai yang di harapkan.
“Kami Menyayangkan Anggota dewan hanya hadir di tengah rakyat pada saat pemilu, tapi menerima Aspirasi rakyat Meraka ogah,” kata Syahril.
Dari 35 jumlah Anggota DPRD Sidrap, dalam pantauan awak media kami hadir menerima aspirasi 8 orang.(HK/Tim).
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.