Boltem Lawers Club HMI Cabang Makassar “Pro Kontra Diskriminasi Terhadap Kelompok Aliran Islam”

oleh -
oleh

Makassar, mitrasulawesi.id — Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar mengadakan Boltem Lawers Club (BLC) dengan Teman Stabilitas Kerukunan Kota Makassar : “Pro kontra diskriminasi terhadap Kelompok minoritas dan Hak untuk berkeyakinan dalam perspektif Hak Asasi Manusia”.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kafe Langit depan benteng Rotterdam Kota Makasar yang mulai pada pukul 20.00 WITA. Senin 15 Agustus 2024

Ketua Umum HMI Cabang Makassar (Muhammad ARSYI Jailolo) mengundang 6 narasumber yakni :
1. Dr KH Muammar Bakry Lc MA (ketua FKPT Provinsi Sulsel )
2. Por, Dr. Arifudin Ahmad, M.AG (Ketua FKUB Kota Makassar)
3. Kompol Sismoyo (Kasat Intel Polrestabes Makassar)
4. Dr. H. Abdul Rafik, M.Pd (Perwakilan Kementerian Agama Kota Makassar)
5. Habib Husein Ja’far Al-hadar, S. Fil.,I. M.Ag (Direktur Akademik Kebudayaan Islam Jakarta)
6. Ando Cibu Mattingara, SH. MH (Sekertaris Umum PBHI Sulsel)

Baca Juga:  Camat Ujung Pandang Dampingi Walikota Makassar Menghadiri Musda IKA Unhas

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta dan beberapa senior dari Himpunan Mahasiswa Islam.

Narasumber pertama yakni Dr. H. Abdul Rafik, M.Pd mengatakan bahwa kami dari kementerian agama telah melakukan bersama dengan Mabes Polri mendata munculnya potensi radikalisme di Makassar. Ada beberapa daerah memungkinkan radikalisme. Ucapnya

Lanjutnya, bahwa munculnya perilaku radikal dari faktor kemiskinan, misalnya menjadikan agama sebagai tempat pelarian sehingga mereka mau melakukan sesuatu yang luar biasa agar mereka bisa terkenal.

Baca Juga:  Camat Biringkanaya Sidak di Kantor Kelurahan

Yang kedua, bahwa pemahaman agama mereka kurang, misalnya mereka berjuang dijalan Allah kemudian kita mati maka kita masuk surga. Jelas-nya

Narasumber kedua yakni Dr KH Muammar Bakry Lc MA menjelaskan dalam konteks kita berbangsa dan bernegara dengan istilah mayoritas dan minoritas itu sesungguhnya istilah yang keliru, karena ketika sudah membangun komitmen berbangsa maka yang ada adalah orang yang bernegara. Ucap-nya

Ketua Umum HMI Cabang Makassar melontarkan satu pertanyaan kepada Narasumber ketiga yakni Kompol Sismoyo, bagaimana pihak aparat kepolisian melakukan antisipasi ketika ada banyak alira Islam yang berpaham dengan sifat isme-nya sifat siarnya yang berbeda, misalnya kelompok Syi’ah, kelompok Wahabi atau kelompok lain. Ucap Muhammad Arsyi Jailolo

Baca Juga:  Bappeda Kota Makassar Gelar FPD, Sittiara Kinang : Strategis Untuk RKPD Tahun 2021

Kompol Sismoyo mengatakan dalam kontek kerukunan kita di Makassar dalam menghadapi pemilu tahun 2024 tentunya kami sebagai kepolisian di tingkat iltelegen melakukan petaan pontensi kerawanan terutama menciptakan kerukunan umat beragama tentunya bersinergis. Jelasnya

Insya Allah kedepan kami khususnya dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar akan terus membuat diskusi separti ini, baik mengenai persiapan pemilu 2024, keamanan kota Makassar, perkembangan ekonomi Makassar. Tutup Muhammad Arsyi Jailolo


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan