APDESI Pastikan Politik di Pemerintahan Desa Sulit Dihilangkan

oleh -

Makassar,Mitrasulawesi.id– Pengurus Jurnalis Online Indonesia (JOIN) provinsi Sulawesi Selatan, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) JOIN Nasional, mengelar Diskusi Media Media Diskusi dengan menghadirkan Sekertaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Kegiatan yang berlangsung di Cafe Baca Jl.Adyaksa, pada Sabtu 17 September 2022, mengangkat tema “Pilkades Serentak” dengan pemantik Rusman Naba S.HI sebagai Wakil Sekretaris APDESI Sulsel, dan Idward Anwar Penulis sebagai perbandingan dalam Dialog tersebut.

Baca Juga:  Koalisi Pemuda Makassar Nyatakan Sikap Bersama Appi 2020

Rusman Naba pun menuturkan bahwa Dialog yang diselenggarakan sore hari ini menjadi ajang tukar fikiran dalam pengembangan Desa, apalagi Desa memiliki pengaruh besar dalam politik.

 

“Saat ini tidak biasa dipungkiri Desa menjadi sebagai salah satu lumbung suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) yang sering berlangsung setiap 5 tahun sekali, apalagi suara suara masyarakat didesa bisa mendongkrak suara politik,” tutur Rusman Naba yang juga mantan kepala Desa Bontoala.

Baca Juga:  Ini Alasan Ketua DMI Larang Berkampaye di Masjid Tapi Bisa Sosialisai Politik

Rusman Naba yang juga mantan Politikus Golkar, membenarkan bahwa kondisi polisi di Indonesia tidak lepas dari peran uang yang menjadi penentu duduknya anggota Legislatif.

 

” Tidak bisa kita pungkiri, saat ini masyarakat sudah Matealistis dalam menentukan sebuah pilihan, hal itu terjadi saat momentum pemilihan kepala Desa hingga pemilihan kepala Daerah,” salutnya di hadapan para peserta.

Baca Juga:  Corona Bukan Hambatan Pj Wali Kota Ikuti Harlah Pancasila Bersama Presiden

 

Rusman Naba pun menuturkan bahwa pemerintah Desa tidak bisa lepas dari keterlibatan sebuah politik.

 

” Jika berbicara apakah bisa hilang Politik di pemerintahan desa, saya rasa itu tidak mungkin,” salurnya.(Ar/tim)

Tinggalkan Balasan