Opini, MitraSulawesi.id– Menurut Adiwarman A. Karim (2007), pengertian pasar persaingan sempurna adalah sebuah pasar dimana penjual tidak dapat menentukan harga dan hanya bisa menjual dengan harga yang berlaku di pasar. Pasar persaingan sempurna dalam kondisi yang paling ekstrim ketika penjual sama sekali tidak bisa menentukan harga. Penentuan harga sungguh-sungguh terjadi berdasarkan penawaran dari produsen serta permintaan dari konsumen.
Disisi lain, para pihak yang berdiri di pasar persaingan sempurna juga sama-sama sudah mempengaruhi situasi dan mempunyai informasi yang berhubungan dengan pasar, tanpa ada campur tangan pemerintah.
Ciri- ciri pasar persaingan sempurna
Berikut beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain:
- Banyaknya jumlah pembeli dan penjual
- Barang atau jasa yang diperdagangkan bersifat homogeny
- Faktor produksi yang bebas bergerak
- Terdapat kebebasan dalam mengambil keputusan
- Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar
- Prosuden bebas keluar masuk pasar
Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna
Dalam buku teori ekonomi (pendekatan mikro) (2018) karya Jun Surjani dkk, beberapa kelebihan pasar persaingan sempurna, yaitu :
Kelebihan pasar persaingan sempurna
- Tidak ada persaingan di dalam pasar ini karena produk yang dijual bersifat homogen
- Pada pasar persaingan sempurna para penjual tidak memerlukan iklan untuk promosi
- Harga barang dan jasa yang dijual dan pembeli secara bersama-sama dan umumnya harga cenderung stabil
- Penentuan harga adalah berdasarkan transaksi tawar menawar antara penjual pembeli
- Penjual dan pembeli bertindak bebas dalam bertransaksi. Pembeli bebas membeli barang mana yang diinginkan dan dari produsen mana ia membeli.
Kelemahan pasar persaingan sempurna
- Pada pasar persaingan sempurna tidak ada dana untuk melakukan riset atau pengembangan produk sehingga minim inovasi
- Pembeli mengalami keterbatasan dalam memilih barang atau jasa karena produk yang dijual sama dan kualitasnya pun sama
- Para pekerja cenderung menerima upah atau gaji yang rendah
- Sering terjadi ketidakseimbangan dalam distribusi pendapatan dari masing-masing produsen sehingga terjadi konflik keadilan.
Contoh pasar persaingan adalah perdagangan beras yang merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Banyaknya penjual dan pembeli beras seperti informasi mengenai harga, kualitas dan sebaginya. Kedua barang yang dijual bersifat homogen. Pasar beras ini menimbulkan persaingan yang cukup sengit atar produsen beras.
Penulis: Sahurri, dan Sakinah Mawaddah
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.