Akibatnya, Dirman merasa kesakitan usai dihujani bogem mentah oknum polisi pada bagian pundak dan dadanya.
” Usai saya dilempar batu dan dipukul. Saya dipaksa untuk menghapus video, tapi saya tidak mau,” tegas Dirman.
Tak sampai disitu meski ia telah mengaku wartawan oknum polisi itu tetap bringas.
“bahkan saya sudah teriak saya wartawan tapi oknum polisi itu tetap memukul saya,” ketusnya.
Yang membuat Dirman Saso tak menerima kejadian ini, karena dirinya diancam pistol oleh petugas kepolisian.
“Yang saya tidak terima karena saya diancam pistol, padahal saya tidak melakukan perlawanan,” ketus Dirman.
Atas tindakan itu, Dirman mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bulukumba.
“Saya akan melapor malam ini atas pemukulan dan pemaksaan penghapusan rekaman video,” tegasnya. (Idl)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.