Imam Masjid Madinah Sebut Jemaah Haji Indonesia Tukang selfie dan Sering Bohong

oleh -

Guru Besar Universitas Islam Madinah dan Imam Masjid Quba, Syeikh Sulaiman Ar Ruhaili menyampaikan perilaku jemaah asal Indonesia ketika berada di tempat suci seperti Masjid Nabawi.

Video pengungkapan Syeikh Sulaiman Ar Ruhaili beredar viral di media sosial tersebut diunggah akun Instagram @viralsekali.

Menurut Syeikh Sulaiman Ar Ruhaili, jemaah Indonesia tidak fokus untuk beribadah melainkan hanya untuk sekedar melakukan selfie.

“Tidak diragukan lagi manusia bermudah-mudahan dalam masalah foto dan itu sudah nyata,” kata Syeikh Sulaiman Ar Ruhaili, dalam video tersebut, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga:  Wakapendam XVIII/Kasuari Mengikuti Vicon, Yang Dipimpin Dispenad

Syeikh Sulaiman lanjut menyampaikan, jemaah asal Indonesia bahkan melakukan aksi selfie dan menghiraukan khutbah di Masjid Nabawi.

“Meskipun itu di Masjid Nabawi, khotib sedang berkhutbah, dia seperti ini (meniru perilaku jemaah yang sedang selfie),” lanjut Syeikh Sulaiman.

Tidak hanya itu, ia menyayangkan sikap para jemaah karena tidak sama sekali mendengarkan ceramah melainkan sibuk dengan telepon genggamnya.

“Dia (jemaah Indonesia) tidak mendengar khutbah sama sekali,” tambahnya.

Ia pun berpendapat bahwa hal ini sama saja dengan melakukan sebuah kebohongan.

Baca Juga:  Lewat Vicon, Kodam XVIII/Kasuari Mengikuti Pembekalan Latihan Satgaspen Tahun 2020

“Bahkan mereka terkadang berbohong dalam mengambil foto,” ungkapnya.

“Permisi, tolong ambil gambar saya (sambil berpose sedang berdoa), bohong, padahal dia (jemaah Indonesia itu) tidak sedang berdoa,” ujarnya.

Akan tetapi jika jemaah Indonesia mengambil foto dan dia pamerkan itu di majelis, bahwa dia lagi berdiri di Masjid Nabawi dan sedang berdoa,” ucapnya.

Atas perilaku tersebut, ia mengingatkan para jemaah Indonesia bahwa kelakuan tersebut sudah termasuk dalam tindakan yang haram.

Baca Juga:  Sukseskan Pelaksana TMMD Tahun 2020, Kodam XVIII/Kasuari Gelar Vidio Conference

“Dan aku jelaskan pada manusia bahwa ini haram,” pungkasnya.

Kebanyakan netizen membenarkan perkataan Syeikh Sulaiman, dan sebagian lagi membantah dengan alasan tidak semua jemaah indonesia melakukan hal itu. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan