Saiful Arif juga mengingatkan bahwa peringatan tahun baru islam ini tidak hanya sekedar formalitas dan rutinitas belaka, apalagi hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban.
“Akan tetapi, sesunguhnya adalah ajang evaluasi dan koreksi diri, sejauhmana kepedulian dan kepekaan sosial kita selama ini, baik secara individu, institusi, lembaga maupun organisasi,” ucapnya.
Dijelaskan, tahun baru Islam haruslah dimaknai sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mengimplementasikannya dengan sinergitas, baik secara pribadi maupun institusi, sehingga persoalan-persoalan sosial yang dihadapi masyarakat, dapat cepat teratasi.
“Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat kepada sesama,” pungkas wabup, mengutip sabda Rasulullah Muhammad SAW.
Sebelumnya, Panitia penyelenggara dalam hal ini Kabag Kesra Setda, Nadira Basrum mengatakan selain seluruh unsur Pejabat Pemerintah Daerah, kegiatan ini juga melibatkan Pimpinan Pondok Pesantren, Remaja Masjid, Organisasi Keagamaan, Penggerak PKK dan DWP Kabupaten, dan ini merupakan program tahunan Bagian Kesra Setda dengan sumber dana APBD Kabupaten Kepulauan Selayar. (Humas-Tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
