Kabag Ops Brimobda Polda Sultra, AKP Erwin Setiawan menjelaskan bahwa terkait penanganan banjir ini ada sekitar 70 personil diturunkan untuk membantu warga yang rumahnya terendam.
“Untuk personil yang kami turunkan pada malam hari ini, ada 1 kompi kurang lebih ada 70 personil yang kita siapkan dalam membantu masyarakat untuk malam ini,” ungkapnya.
Saat ini personel Polri, TNI dan Basarnas sudah berada di lokasi banjir untuk membantu masyarakat. Polisi akan mengawal korban dan akan bersiaga hingga air surut dan aktivitas warga kembali normal.
“Untuk personil tetap kita disiagakan sampai nanti benar-benar masyarakat kami bantu, dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas seperti biasanya,” ucapnya.
Erwin akui, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, menjadi lokasi yang paling terdampak banjir. Bahkan sejumlah rumah warga hanyut terbawa arus.
“Sampai saat ini laporan yang kami dapat saat ini belum ada korban jiwa, namun kerugian materil banyak kendaraan yang terkena dampak banjir, kemudian ada perumahaan yang rusak akibat banjir ini,” jelasnya.
Selain di Kelurahan Sodohoa, lebih lanjutnya, Rumah Sakit Santa Anna yang berada di Kelurahan Sanua tak luput dari banjir. Sehingga Polri, TNI dan Basarnas siap membantu.
“Titik yang di prioritaskan malam ini di rumah sakit santana dan di daerah Lasolo, karna dampak banjir yang paling parah sudah disini,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.