Jusuf Kalla Diajak Terlibat Akhiri Kekerasan di Palestina

oleh -

Kuala Lumpur, mitrasulawesi.id – Upaya untuk mengakhiri konflik kekerasan antara Palestina dan Israel terus dilakukan. Pihak-pihak yang bertikai meminta Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla untuk bisa memediasi kedua belah pihak agar mengakhiri kekerasan yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.

Demikian diungkapkan Hamid Awaludin yang menjadi anggota delegasi JK melalui keterangan persnya di Kuala Lumpur, Senin (06/05/24).

Sebagai upaya pembicaraan damai Palestina-Israel, JK bertemu dengan delegasi Hamas Palestina yang dipimpin Pejabat Biro Politik dan Wakil Kepala Urusan Internasional Hamas Dr. Bassem Naim.

Baca Juga:  JK Berbagi Pengalaman Dihadapan Juru Damai se-Dunia

Salah satu fokus pembicaraan terkait pada upaya penghentian kekerasan yang mengorbankan masyarakat sipil secara massif.

Dalam pertemuan tersebut, ungkap Hamid Awaludin, Naim membeberkan adanya pembantaian warga Palestina di Gaza dengan motif genosida.

“Dunia pun sudah mengutuk tindakan kejam Israel tersebut, kecuali Amerika Serikat. Namun seperti yang kita tahu Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu kewalahan sendiri menghadapi rakyatnya yang memprotes tindakan pemerintah Israel.” kata Hamid Awaludin.

Baca Juga:  Mohon Dukungan Rehabilitasi Pasca Gempa, Bupati Basli Ali Kunjungi Wapres RI

Pertemuan yang relatif tertutup ini berlangsung di sebuah wilayah di luar kota Kuala Lumpur pada Minggu (5/5) malam. Diskusi dengan pihak Hamas tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam.

“Pertemuan ini bermula ketika salah satu Pimpinan Hamas mengontak Profesor Hamid Awaludin (mantan Menkumham RI) untuk bisa diatur bisa bertemu dan berdiskusi dengan Pak JK, pada Minggu 5 Mei 2024 di tempat yang telah ditentukan.” jelasnya.

Baca Juga:  Apkasi Ajak Daerah Tetap Gerakkan Ekonomi Rakyat untuk Imbangi Dampak Social Distancing

Sebenarnya upaya untuk mengakhiri konflik secara permanen antara Israel dan Palestina sudah dilakukan sebelumnya oleh JK bersama tim, sekitar Juli dan pertengahan Oktober 2023 lalu, Namun pembicaraan sempat terhenti akibat serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. (*)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan